Moeldoko: Semua Lembaga Punya TWK, Harap KPK Fokus Menindaklanjuti Koruptor Bukan Sibuk Urus TWK

27 Mei 2021, 08:26 WIB
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko ungkap KPK sebaiknya urus para koruptor dan jangan perpanjang soal TWK. /Sumber: Antara / Rangga Pandu Asmara Jingga/

FLORES TERKINI – Geram melihat polemik TWK belum juga usai, Moeldoko selaku Kepala Staf Kepresidenan akhirnya buka suara dan menanggapi hal tersebut.

Situasi yang terjadi dalam pemerintahan saat ini tampaknya sudah tidak waras. Terlalu memikirkan hal yang sulit dalam menyelesaikan perkara yang harusnya dapat segera dituntaskan dengan tidak menimbulkan konflik.

Menurut beliau bahwa TWK merupakan standar penilaian bagi semua pegawai negeri dan diterapkan dalam semua lembaga pemerintahan. TWK yang dipahami adalah proses ahli status menjadi pegawai ASN (Aparatur Sipil Negara).

Baca Juga: Mantan Kepala BNPB Doni Monardo Dianggap Layak Menjadi Dubes

“Bukan saja KPK, tetapi semua yang beralih status menjadi ASN wajib melalui tahap TWK. Semua lembaga itu berlaku termasuk di kalangan BUMN,” ujar Moeldoko.

Sedangkan para pegawai yang tidak lolos dalam tahapan TWK adalah hal yang biasa karena dalam tes tersebut akan ada yang lolos dan ada yang gagal.

Ia menyebut siapa saja yang lolos dan gagal adalah hal yang lumrah bukan hanya terjadi dalam KPK tetapi di semua instansi dan lembaga.

Baca Juga: KPK Pecat 51 Pegawai yang Tidak Lolos TWK, Jokowi Jadi Sorotan

“Soal lolos dan tidak, itu bukan hanya di KPK, tetapi di lembaga lain juga ada. Bahkan di BPIP juga pernah,” terang Moeldoko.

Ia meminta kepada pihak KPK untuk tidak memperpanjang masalah TWK pegawai yang tidak lolos.

Saat ini KPK adalah kaki dan tangan negara Indonesia dan biarkan masing-masing bergerak sesuai jalur dan tahapannya. KPK terus bekerja sesuai tugas dan tidak perlu mengurus masalah TWK.

Baca Juga: Babak Baru PDIP vs Ganjar Pranowo, PDIP Beri Sinyal Ganjar Bisa Keluar dari Partai

Masyarakat dan semua pihak perlu mendukung KPK agar persoalan koruptor segera ditangani.

Perlu memperkuat lembaga dengan cara yang energis dan bersahabat tidak menitikberatkan salah satu isu yang ujungnya mempersulit ruang gerak pemerintah.

“KPK harus kuat dan diberi kepercayaan penuh, kita mendukung KPK bekerja dan menindaklanjuti koruptor tanpa pandang bulu. Kerjakan hingga tuntas,” ujar Moeldoko.***

Editor: Eto Kwuta

Tags

Terkini

Terpopuler