Jadi Tim Pengaman KTT G20, Polisi Ini Malah Tewas di Tangan Cewek MiChat: Begini Kronologi Lengkapnya

16 November 2022, 23:14 WIB
Jadi Tim Pengaman KTT G20, Polisi Ini Malah Tewas di Tangan Cewek MiChat /Flores Terkini/pixabay

FLORES TERKINI - Di tengah gegap gempita gelaran acara dunia KTT G20, seorang anggota polisi dikabarkan tewas usai berdebat dengan seorang pekerja seks komersial (PSK) yang dikenalnya melalui aplikasi MiChat.

Korban Bripda Fitrah Nur Syamsah (22) merupakan anggota polisi yang tergabung dalam Badan Pemeliharaan Keamanan (Barhakam) Polri asal Sulawesi Selatan.

Korban sendiri diketahui sedang bertugas dalam pengamanan KTT G20 yang digelar di Hotel Apurva Kempinski, Kabupaten Badung, Provinsi Bali.

Baca Juga: SEMAKIN TERANG! Polda Metro Ungkap Penyebab Tewasnya 1 Keluarga di Kalideres, Bukan Karena Kelaparan

Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini, saat ini polisi sedang memburu pelaku penusukan yang mengakibatkan FNS meninggal dunia.

"Pelaku diduga beberapa orang," ujar sumber dari kepolisian kepada wartawan, Rabu 16 November 2022.

Dalam menjalankan tugas pengamanan KTT G20, korban FNS diketahui menginap di Hotel Aston, Denpasar.

Baca Juga: Ratusan Mahasiswa Jadi Korban Pinjaman Online, Rektor IPB University: Ada Dugaan Penipuan

Peristiwa berdarah ini terjadi setelah korban berkenalan dengan seorang PSK Luh Kerti Dana Sari (22) melalui aplikasi MiChat dan membookingnya.

Melalui aplikasi yang sama, kedua insan pemburu hasrat birahi ini pun sepakat untuk bertemu dan berkencan di Hotel Permata Dana Jl. Pidada Ubung, Denpasar sekitar pukul 01.00 Wita.

Sayangnya, ketika keduanya bertemu, korban justru membatalkan rencana kencannya. Alasan korban adalah PSK yang dibookingnya tidak sesuai keinginan.

Baca Juga: Polisi Periksa Ponsel Satu Keluarga yang Tewas di Kalideres, Hasilnya Mengejutkan?

Karena alasan inilah korban lantas meminta uang yang telah diberikan pada PSK tersebut agar dikembalikan. Diduga, permintaan korban ditolak yang berakhir keributan dan penusukan.

Keributan pun terjadi. Keduanya lalu terlibat percekcokan yang kemudian melibatkan beberapa orang lainnya yang diduga ikut menjadi pelaku setelah pelaku berteriak minta tolong.

Percekcokan korban dan PSK ini terhenti setelah korban terjatuh bersimbah darah lantaran lehernya ditusuk senjata tajam.

Baca Juga: Makan Siang Bareng Jokowi, Presiden FIFA Pamer GDP Sepak Bola, Nilainya Capai Triliunan Rupiah

Melihat adanya keributan, satuan petugas keamanan (Satpam) lantas mendatangi lokasi keributan namun pelaku Luh Kerti Dana Sari justru melarikan diri.

Melihat korban bersimbah darah, rekan korban lantas melarikan korban ke Rumah Sakit Wangaya. Namun sayang, nyawa FNS tidak tertolong setelah mendapatkan perawatan.

Editor: Ancis Ama

Tags

Terkini

Terpopuler