FLORES TERKINI – Kabar baik kembali hadir untuk tenaga honorer yang sebelumnya direncanakan bakal dihapus pemerintah pada November 2023 mendatang.
Kali ini, Presiden Jokowi langsung turun tangan dan memerintahkan Menpan RB Azwar Anas agar memprioritaskan tenaga honorer alias non ASN untuk secepatnya diurus.
Dalam perintahnya, Presiden Jokowi menyarankan agar tidak ada penghapusan tenaga honorer di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Resmi Digugat Cerai Aldilla Jelita, Indra Bekti Mengaku Pasrah: Yang Terbaik untuk Kami Berdua
Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri PAN RB, Azwar Anas. Ia mengaku mendapat mandat langsung dari Presiden Jokowi.
Sebelumnya, isu mengenai penghapusan pegawai non ASN atau tenaga honorer di seluruh Indonesia menjadi kabar buruk. Namun jika berbicara jasa dan peran, siapa yang berani meragukan kontribusi besar para tenaga honorer?
Bahkan, Menteri Azwar Anas mengamini bahwa tenaga honorer memiliki peran yang cukup strategis dan sangat berjasa dalam kepemerintahan, khususnya dalam membantu memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Baca Juga: Soal PHO Proyek di Puskesmas Ritaebang, Muhammad Mahlin Sebut PPK Cuma Tebar Janji Kosong
"Fakta di lapangan, peran tenaga non-ASN sangat membantu penyelenggaraan pelayanan publik. Kita tidak memungkiri itu,'' ujar Azwar Anas, dikutip dari menpan.go.id pada Kamis, 2 Maret 2023.
Kini, usai perintah dari Presiden Jokowi, para pegawai honorer bisa bernapas lega. Sebab, agaknya Presiden tidak menginginkan rencana pemberhentian tenaga honorer itu dieksekusi sebagaimana yang sudah terjadwal sebelumnya.
Meski begitu, tidak menutup kemungkinan pemerintah akan tetap mengambil kebijakan tersebut. Hanya saja kemungkinan dihapusnya pegawai non ASN di seluruh Indonesia semakin mengecil.
Lalu bila tidak jadi dihapus, lantas honorer akan diapakan? Akankah diangkat menjadi ASN? Simak selengkapnya dalam ulasan selanjutnya.
Pengangkatan tenaga honorer menjadi ASN merupakan kewajaran, mengingat dominasi atau kuantitas dari honorer yang mengeluti bidang tersebut. Sehingga, salah satu peluang untuk menjadi ASN akan lebih besar di mana pemerintah akan lebih memperioritaskan mereka.
Di sisi lain, harapan untuk diangkat menjadi ASN memang agak sulit untuk dikabulkan. Sebab bila diangkat secara keseluruhan, hal ini jelas akan sangat membebankan anggaran negara.
Lebih lanjut, pemerintah hari ini masih mengupayakan opsi jalan tengah untuk menyelesaikan persoalan tersebut.
Pemerintah melalui Kemenpan RB berjanji sedang memikirkan opsi jalan tengah terbaik, untuk membahas nasib non ASN atau tenaga honorer di tahun ini.***