Network
FLORES TERKINI - Bicara Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 saat ini memang terkesan masih terlalu dini. Tapi, politik selalu punya jalan ceritanya tersendiri dengan segala kalkulasi yang dibuat.
Dinamika politik nasional terutama wacana mengenai sosok kuat yang bakal maju dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 kian menggeliat.
Meski pesta demokrasi lima tahunan tersebut masih tiga tahun lagi, namun pembicaraan mengenai siapa-siapa saja yang akan tampil menjadi capres dan cawapres sudah mulai menggema.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Cinta Senin 13 April 2021: Gemini Jangan Pernah Kamu Salahkan Cinta
Ridwan Kamil, Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Agus Harimurti Yudhoyono atau yang lebih populer disapa AHY adalah beberapa nama yang ditenggarai memiliki popularitas yang cukup kuat untuk menjadi capres pada kontestasi demokrasi Pilpres 2024.
Di antara nama-nama tersebut, ada nama Prabowo Subianto dan Puan Maharani yang diprediksi bakal diduetkan untuk bertarung dalam Pilpres 2024 nanti. Skenario politik ini mungkin saja terjadi, sebab politik senantiasa bergerak dinamis.
Terkait duet Prabowo-Puan Maharani tersebut, pengamat politik dari Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Setia Budhi Rangkasbitung Harits Hijrah Wicaksana menyebutkan bahwa sosok Prabowo Subianto dan Puan Maharani berpotensi diduetkan pada ajang Pilpres 2024 nanti.
Baca Juga: Nino Temukan Bunga Kiriman Riky untuk Elsa, Bocoran Sinopsis Ikatan Cinta Senin 12 April 2021
"Bisa saja pasangan Prabowo-Puan dimajukan pada Pilpres 2024," kata Setia Budhi pada Minggu 11 April 2021 sebagaimana dikutip dari ANTARA.
Setia Budhi berpandangan bahwa dalam politik segala sesuatu bisa saja terjadi. Hal ini memang tak lepas dari karakter politik itu sendiri yang bersifat cair dan mengikuti konstelasi yang berkembang.
"Saya kira namanya politik bisa saja Prabowo disandingkan dengan Puan pada Pilpres 2024," katanya.
Dalam analisis politiknya ini, Setia Budhi melihat bahwa peluang trah Soekarno dan Puan Maharani jika dipaksakan maju dalam Pilpres 2024 yang akan datang, maka secara politik hal tersebut belum tentu akan berhasil menang. Pasalnya, rating atau popularitas Puan Maharani masih rendah bahkan di bawah Ganjar Pranowo.
Jika ditilik berdasarkan hasil survei Polmatrix maka skenario politik Prabowo-Puan diduetkan sebagai pasangan Capres dan Cawapres pada Pilpres 2024 nanti sebagaimana apa yang menjadi analisis Setia Budhi tersebut memang berpotensi terjadi.
Survei Polmatrix yang dirilis sekitar awal bulan April 2021 tersebut menunjukkan bahwa Pasangan Prabowo Subianto dan Puan Maharani mengungguli pasangan-pasangan lainnya. Perolehan angka keduanya sebesar 19,2%. Ini merupakan yang terbanyak dari tujuh pasangan lainnya yang disurvei Polmatrix.
Konstelasi politik nasional memang bergerak dinamis. Pertarungan Pilpres 2024 nanti akan menjadi momentum penting yang bakal menjadi referensi bagi arah komunikasi politik yang bakal dibangun partai-partai politik. Apa saja bisa terjadi dalam politik tergantung bagaimana kalkulasi yang sudah dianalisis.***
