"Status Merapi masih Siaga sejak 5 November 2020," tegasnya.
Karenanya, dengan melihat aktifitas Gunung Merapi dalam beberapa hari terakhir ini BPPTKG mengingatkan potensi berbahaya untuk saat ini berupa guguran lava pijar dan awan panas.
Dengan arah semburan yang mengarah ke arah Selatan Barat Daya, maka daerah-daerah yang berada di sekitar Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih harus selalu waspada.
BPPTKG juga memperingatkan jika benar-benar akan terjadi letusan yang sebenarnya (erupsi eksplosif), maka muntahan gunung Merapi bisa mencapai 3 kilo meter dari puncak.
Baca Juga: Wakil Ketua DPR RI Desak THR Segera Dibayar Perusahaan-perusahaan di Indonesia
Kapan Terakhir Gunung Merapi Meletus?
Berdasarkan catatan, Gunung Merapi terakhir kali meletus tahun lalu tepatnya 21 Juni 2020. Tinggi kolom erupsi pertama kala itu kurang lebih 6.000 meter dari puncak. Sayangnya erupsi kedua saat itu tidak sempat terpantau.
"Terjadi erupsi di Gunung #Merapi tanggal 21 Juni 2020 pukul 09.13 WIB. Erupsi tercatat di seismogram dengan amplitudo 75 mm dan durasi 328 detik. Teramati tinggi kolom erupsi ± (kurang lebih) 6.000 meter dari puncak. Arah angin saat erupsi ke barat," tulis BPPTKG di Twitter.
Baca Juga: Komandan KKB Dikabarkan Tewas dalam Baku Tembak dengan Pasukan TNI Gabungan