Andi Arief: Tanggapan Jokowi Terhadap Kritikan BEM UI Tak Menyentuh Substansi dan Membahayakan Demokrasi

- 30 Juni 2021, 14:24 WIB
Politisi Partai Demokrat Andi Arief menyoroti penjelasan Jokowi yang dinilainya sama sekali tidak menyentuh subtansi dari kritikan BEM UI yang sampai menyebut Presiden 'The King of Lip Service'.
Politisi Partai Demokrat Andi Arief menyoroti penjelasan Jokowi yang dinilainya sama sekali tidak menyentuh subtansi dari kritikan BEM UI yang sampai menyebut Presiden 'The King of Lip Service'. /Twitter/@Andiarief_

FLORES TERKINI - Politisi Partai Demokrat Andi Arief mengomentari tanggapan Jokowi terhadap kritikan BEM UI.

Menurut Andi Arief, tanggapan Jokowi terhadap kritikan BEM UI melenceng dari apa yang menjadi gagasan utama kritikan BEM UI.

"Penjelasan Pak Jokowi tidak menyentuh substansi kritik soal king of lip service," tulis Andie Arif di akun Twitternya @Andiarief_, Selasa, 29 Juni 2021.

Baca Juga: KM Yunicee Tenggelam di Gilimanuk: 6 Orang Meninggal, 14 Masih dalam Pencarian

Alih-alih menyentil substansi, Andi Arief menilai Jokowi malah menebar peringatan terkait etika dan tata krama.

"Malah menebar peringatan soal etika dan tatakrama," tulis Andi Arief.

Ia pun berkesimpulan pernyataan Jokowi yang menanggapi krtikan BEM UI justru membahayakan eksistensi demokrasi di Indonesia.

Baca Juga: Tidak Sia-sia Disaksikan Langsung Ed Sheeran dan David Beckham, Inggris Akhirnya Bisa Atasi Jerman

"Kesimpulan saya penjelasannya masih membahayakan demokrasi," sambungnya.

Untuk diketahui, pada Selasa kemarin, Presiden Jokowi telah memberikan tanggapannya terkait aksi mahasiswa BEM UI yang mengkritiknya.

Menurut Jokowi, kritikan BEM UI tersebut merupakan hal yang wajar atau biasa-biasa saja dalam demokrasi.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Rabu 30 Juni 2021: Mama Rosa dan Mama Karina Terlibat Bentrok, Nino Dibuat Tak Percaya

"Ya saya kira ini bentuk ekspresi mahasiswa dan ini negara demokrasi. Jadi, kritik itu boleh-boleh Saja," kata Jokowi dikutip dari video yang diunggah di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa, 29 Juni 2021.

Namun, dalam tanggapan itu, Jokowi mengingatkan mahasiswa bahwa Indonesia sejatinya merupakan negara yang memiliki budaya sopan santun atau tata krama yang kuat.

"Tapi ingat kita ini memiliki budaya tata krama, memiliki budaya kesopan-santunan," kata Jokowi.***

Editor: Hani Hago

Sumber: Twitter @Andiarief_


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah