Daging Ayam Broiler Masih Tinggi

- 10 Juni 2020, 16:36 WIB
Pedgang ayam potong pasar ciamis
Pedgang ayam potong pasar ciamis /Doc pikiean rakyat

Warnamediabali - Idhul Fitri sudah lepas dua pekan tapi harga daging khususnya daging ayam broiler masih saja terus melambung.

Di Pasar Gudang Tipar Gede Sukabumi Jawa Barat, harga daging ayam broiler tembus di harga Rp 47.000 - Rp. 49.000/kg. Pekan sebelumnya harganya dikisaran Rp 38.000 - Rp 40.000/kg,

Dikutip dari Pikiran Rakyat, Rabu (10/6/2020), Heri Sihombing Kepala Bidang Perdagangan pada Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan dan Perindustrian (Diskopdagrin) Kota Sukabumi, mengatakan kurang dari sepekan harga daging ayam broiler kembali naik tiga kali hingga mencapai 35 persen. Hal ini diketahui setelah dilakukan monitoring bahan pokok penting (Bapokting) di beberapa pasar tradisional di Kota Sukabumi.

Baca Juga: Supir Angkutan Di latih dan Di ajari Protokol Kesehatan Serta Di Beri Insentif oleh Polres Bangli

" Kenaikan harga daging ayam tersebut disebabkan oleh kurangnya pasokan karena saat ini para peternak ayam pedaging baru mulai melakukan pengisian kandang. Kenaikan harga daging ayam juga dipengaruhi oleh adanya kenaikan harga pakan dan harga DOC ", kata Heri.

Kendati ada beberapa komoditas yang mengalami lonjakan harga, namun sejumlah bapokting lainnya justru mengalami penurunan. Misalnya cabai rawit hijau harga sebelumnya Rp 20.000/Kg turun menjadi Rp18.000/kg, bawang bombay turun di harga Rp 24. 000/kg semula Rp 28.000/kg. Sementara itu untuk harga beras, minyak goreng, terigu, telur dan bapokting lainnya terpantau normal.

Baca Juga: Rp 17,4 Miliar Uang Jaminan Bagi Polisi Pembunuh George Floyd

Heri memaparkan, untuk mengantisipasi adanya lonjakan harga, tim pemantau harga dari Diskopdagri Kota Sukabumi telah melakukan pemantauan.
" Dari hasil pantauan yang kita lakukan, stok bapokting dan barang strategis lainnya masih cukup tersedia. Fluktuasi harga terpantau masih dalam batas kewajaran dan distribusi barang-barang tersebut juga tidak ada kendala berarti ", pungkas Heri. (**).

Editor: Bayu Ardiansyah

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah