Anggaran Pemerintah Pusat mencapai Rp 526 triliun, Pemerintah Daerah Rp 535 triliun, dan BUMN Rp 420 triliun.
Dikatakannya bahwa andai saja 40 persen dari total anggaran ini digunakan untuk pengadaan barang dan jasa dari dalam negeri, maka dirinya sangat yakin akan adanya pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mengalami peningkatan.
Baca Juga: LTMPT Beri Perpanjangan Waktu untuk Permanen Akun, Berikut Batasannya
Bahkan, jika belanja produk dalam negeri ditingkatkan, dia optimistis kementerian dan BUMN tak perlu lagi mencari investor untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
"Tidak perlu cari investor, kita diam saja, tapi konsisten beli barang yang diproduksi di pabrik-pabrik, industri-industri, UKM-UKM," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama Jokowi menyinggung sejumlah nama menteri yang instansinya masih banyak melakukan impor.
Adapun beberapa menteri yang kena tegur dari Presiden Jokowi lantaran gemar melakukan import adalah sebagai berikut:
1. Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin
Jokowi merasa heran sebab banyak alat kesehatan dan tempat tidur untuk rumah sakit yang didapat dari impor. Padahal, produk ini banyak diproduksi di Yogyakarta, Bekasi, hingga Tangerang