Network
Masih dari laman Instagram @kemnaker, BSU tahun 2022 kali ini menyasar pra pekerja dan buruh yang memiliki upah di bawah Rp3,5 juta.
Sementara basis penerimanya masih menggunakan data pekerja/buruh peserta BPJS Ketenagakerjaan, di mana diketahui akan diberikan pada 8,8 juta pekerja dan buruh.
Baca Juga: 6 Langkah Strategis KemenPAN-RB Wujudkan Reformasi Birokrasi, Salah Satunya Meningkatkan SDM ASN
"Pemerintah mengalokasikan anggaran BSU 2022 sebesar Rp8,8 triliun dengan alokasi bantuan per penerima sebesar Rp1 juta. Adapun rincian terhadap kriteria dan mekanisme BSU 2022 ini sedang digodok oleh Kementerian Ketenagakerjaan," jelasnya.
Selain BLT Subsidi Upah atau biasa kita sebut BSU, masih ada tiga bantuan sosial lainnya yang bakal cair tahun ini, dan ditengarai akan cair sebelum Lebaran 2022.
Ketiga bansos lainnya yang juga akan segera dicairkan tersebut adalah BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) dan Program Keluarga Harapan (PKH) dan tentu saja sembako yang dikemas dalam BLT minyak goreng.
Baca Juga: Berminat Jadi Kepala Desa? Pelajari Dulu Syarat Terbaru Menjadi Kades Berikut Ini
Pembagian BLT minyak goreng ini sendiri dipercepat untuk dua bulan dan akan dicairkan pada 21 April 2022 mendatang. Besarannya merupakan akumulasi ua bulan yakni April dan Mei.
“Sembako pertama di awal April akan segera disalurkan. Yang bulan April dan bulan Mei ditarik ke 21 April, sembako BPNT nanti disatukan dengan BLT minyak goreng termasuk PKH juga. Ritmenya seperti itu,” kata Sekjen Kemensos Harry Hikmat.
Baik BLT, BPNT, maupun PKH, menurut rencana akan disalurkan pada 4-21 April 2022. Total keseluruhan dana yang akan diterima peserta mencapai Rp500 ribu.
