Suhu Dingin di NTT dan NTB Bisa Berakibat Buruk pada Kesehatan, Salah Satunya Serangan Jantung

- 11 Juli 2022, 18:35 WIB
Ilustrasi suhu dingin.
Ilustrasi suhu dingin. /Pixabay /Myléne

FLORES TERKINI – Saat ini Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB) mengalami perubahan suhu yang mana tidak seperti tahun sebelumnya.

Perubahan suhu saat ini yakni menjadi lebih dingin yang bisa berdampak pada kesehatan masyarakat setempat.

Suhu dingin ini bukan saja dialami oleh warga di NTT dan NTB, namun di sebagian wilayah Pulau Jawa juga merasakan adanya perubahan suhu lebih dingin dari waktu-waktu sebelumnya.

Baca Juga: Indonesia Gagal ke Semifinal Piala AFF U19 2022, Bagaimana Nasib STY?

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut bahwa suhu di sebagian wilayah di Jawa dan Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi lebih dingin disebabkan saat ini sudah dekat dengan puncak musim kemarau.

Sebagai informasi bahwa suhu dingin di NTB mencapai 18,3 derajat celcius dan menjadikannya yang terdingin selama tahun 2022 ini.

Catatan BMKG, suhu udara NTB pada periode Juli-Agustus di yang pernah terjadi pada tahun-tahun sebelumnya umumnya kisaran 20,3 derajat celcius.

Baca Juga: Jadwal Acara RCTI Hari Ini, Senin 11 Juli 2022: Nonton Bumi Langit hingga Ikatan Cinta

Sementara itu, di wilayah NTT juga mengalami suhu yang cukup dingin yang mana membuat segenap masyarakat bisa mendapatkan penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).

Suhu dingin akan lebih dingin dari biasanya lantaran adanya pergerakan massa udara dari Australia yang saat ini sedang berada pada puncak musim dingin.

Pergerakan massa udara tersebut dengan membawa serta udara dingin dan kering ke Asia melewati Indonesia yang dikenal dengan Monsun Dingin Australia.

Baca Juga: Tim Bola Voli Eka Bala Sabet Piala dan Sejumlah Uang di Turnamen MBHK Cup 2022, Ini Besarannya

Prakirawan BMKG Stasiun El Tari Kupang Nanik Tresnawati mengatakan, suhu paling dingin di NTT mencapai 13 derajat celcius, yakni di Ruteng Kabupaten Manggarai.

Lantas apa yang menjadi penyebab suhu udara di NTB dan NTT ini lebih dingin dari biasanya?

Stasiun BMKG NTT dalam unggahan di Instagramnya menyampaikan, saat ini wilayah NTT telah memasuki musim kemarau sama halnya juga dengan di NTB. Suhu dingin diprediksi akan berlangsung hingga Agustus 2022.

Baca Juga: Sinopsis Love Story The Series Senin 11 Juli 2022: Rama Kembali ke Pangkuan Raisa, Ada Motif Apa?

Adapun dampak yang mestinya diwaspadai oleh masyarakat terkait dengan perubahan suhu menjadi lebih dingin ini terhadap kesehatan sebagai berikut.

1. Meningkatkan Risiko Serangan Jantung

Dampak perubahan cuaca bagi kesehatan tubuh adalah dapat meningkatkan risiko serangan jantung.

Mungkin sebagian orang berpikir apa kaitannya serangan jantung dengan cuaca, namun hal ini ternyata memang dapat berkaitan.

Baca Juga: Sinopsis Cinta Setelah Cinta Senin 11 Juli 2022: Ayu Hamil Tapi Bingung Siapa Ayah Sang Calon Bayi

Cuaca ekstrem dapat membuat jantung tegang. Suhu dingin membuat jantung bekerja lebih keras untuk menjaga tubuh tetap hangat.

Hal itulah yang akan menyebabkan pembuluh darah menyempit dan juga akan menurunkan pengiriman oksigen ke jantung yang bisa berdampak pada serangan jantung atau stroke.

2. Rambut dan Kuku Melemah

Dampak perubahan cuaca bagi kesehatan tubuh berikutnya adalah dapat membuat rambut dan kuku menjadi melemah.

Baca Juga: Jadwal Acara SCTV Hari Ini, Senin 11 Juli 2022: Saksikan Love Story The Series dan Cinta Setelah Cinta

Di musim dingin, rambut dan kuku menghadapi masalah yang sama dengan kulit.

Pembuluh darah menjadi sempit dan suplai nutrisi dan oksigen berkurang. Tentu saja, ini melemahkan rambut dan kuku, membuatnya kering dan rapuh, dan lebih rentan terhadap luka.

3. Sakit Kepala

Dinginnya cuaca akan membuat pembuluh darah kita menyempit, memperlambat aliran darah di dalamnya.

Baca Juga: Timnas Indonesia Gagal ke Semifinal Piala AFF U19 2022, STY: Sedikit Aneh Memang

Lebih sedikit darah yang masuk ke otak, yang dapat menyebabkan sakit kepala parah.  Jika Anda memiliki riwayat migrain, hampir semua perubahan cuaca bisa menjadi pemicu serangan.

Angin kencang, dingin yang ekstrim, sinar matahari, kekeringan akan sangat berdampak pada kesehatan tubuh kita.

4. Anggota Tubuh Mengalami Pembengkakan

Dampak perubahan cuaca bagi kesehatan tubuh yang pertama adalah dapat menyebabkan pembengkakan.

Baca Juga: Jadwal Acara Trans7 Hari Ini, Senin 11 Juli 2022: Nonton Movie Spesial Liburan dan Lapor Pak

Pada hari yang sangat panas dan lembap, tubuh bisa mengalami masalah pendinginan sendiri.

Biasanya, hal ini akan mengarahkan darah hangat ke permukaan kulit tempat darah mendingin dengan berkeringat.

Namun dalam suhu panas, keringat tidak menguap, sehingga cairan terkumpul di anggota tubuh, membuatnya membengkak.

Baca Juga: STY Geram dengan Laga Thailand vs Vietnam di Piala AFF U19, Ada Apa?

5. Mengalami Nyeri Sendi

Dampak perubahan cuaca bagi kesehatan tubuh yang kelima adalah dapat menyebabkan nyeri sendi.

Penurunan tekanan barometrik dapat membuat persendian terasa sakit dan nyeri, terutama bagi penderita artritis.

Cairan di dalam persendian menjadi lebih kental pada suhu rendah, sehingga tulang kita terasa lebih kaku

Cuaca dingin juga mengencangkan otot dan tendon karena aliran darah dialihkan dari anggota tubuh ke organ pusat untuk menjaganya tetap hangat.***

Editor: Max Werang

Sumber: BMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah