Bencana Iklim Terbesar Melanda Bumi, Dunia Sedang Menghadapi Kenaikan Suhu 2,7C

- 27 Oktober 2021, 10:50 WIB
Ilustrasi protes krisis iklim. Hanya beberapa hari sebelum KTT iklim COP26 di kota Glasgow, Skotlandia, Program Lingkungan PBB (UNEP) mengatakan pada hari Selasa bahwa rencana nasional untuk mengurangi polusi karbon adalah janji yang lemah dan belum tercapai.
Ilustrasi protes krisis iklim. Hanya beberapa hari sebelum KTT iklim COP26 di kota Glasgow, Skotlandia, Program Lingkungan PBB (UNEP) mengatakan pada hari Selasa bahwa rencana nasional untuk mengurangi polusi karbon adalah janji yang lemah dan belum tercapai. /Markus Spiske/pexels/Markus Spiske

FLORES TERKINI – Komitmen saat ini untuk mengurangi emisi gas rumah kaca menempatkan planet ini di jalur untuk kenaikan suhu rata-rata 2,7 derajat Celcius "bencana" abad ini.

Hal ini ditegaskan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa, peringatan terbaru menjelang pembicaraan iklim yang genting.

Hanya beberapa hari sebelum KTT iklim COP26 di kota Glasgow, Skotlandia, Program Lingkungan PBB (UNEP) mengatakan pada hari Selasa bahwa rencana nasional untuk mengurangi polusi karbon adalah janji yang lemah dan belum tercapai.

Baca Juga: Para Kritikus Mencela Rencana Inisiatif Hijau Timur Tengah di Tengah Krisis Iklim di Arab Saudi

"Negara-negara G20 bertanggung jawab atas 78 persen dari semua emisi sehingga 'hal yang harus dilakukan' ada pada mereka," kata Inger Andersen, direktur eksekutif UNEP dilansir Aljazeera.

“Negara-negara maju memiliki tanggung jawab khusus untuk benar-benar meningkatkan, tetapi sebenarnya semua orang melakukannya – semua 193 negara anggota,” tambahnya.

Andersen mengatakan banyak dari tindakan yang dijanjikan oleh negara-negara ditunda hingga 2030.

Baca Juga: Facebook akan Memicu Lebih Banyak Kerusuhan, CEO Mark Zuckerberg Angkat Bicara

Para ilmuwan peringatkan akan sangat terlambat untuk menghentikan kerusakan terburuk akibat perubahan iklim di planet ini.

Halaman:

Editor: Eto Kwuta

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x