Adalah situs breached.to yang menjadi tempat berbagai data publik yang dibocorkan para hacker, termasuk data penduduk Indonesia yang belakangan ini ramai diperbincangkan.
Sebelumnya, data-data penduduk seperti NIK, Nomor KK, NIK Orang tua dan Alamat dibocorkan oleh hacker yang mengaku bernama Poxaca.
Data-data tersebut diklaim berhasil terjual dengan total harga US$2.000 atau senilai Rp59,3 juta.
Terkait bocorang data Presiden Indonesia terbaru, kali ini pelakunya adalah Bjorka.
Dia adalah seorang hacker yang sebelumnya sempat memberi peringatan kepada pemerintah Indonesia, khususnya Kementerian KOmunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).
Peringatan ini diberikan usai kominfo meminta kepada para hacker agar jangan menyerang. Bjorka justru membalasnya dengan memberikan peringatan keras.
"Kalau Bisa, Jangan Menyerang," kata kominfo kepada hacker beberapa hari yang lalu.
Menanggapi pesan tersebut, Bjorka lantas memberi peringatan keras kepada pemerintah dengan pesan: "My Message to Indonesian Government".