Menurutnya, penundaan yang terus-menerus terjadi sekarang ini membuat kinerja Panselnas tampak tidak profesional.
"Kami tidak ingin pengumuman ini seperti terkesan tidak serius,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakannya, bila dihitung sejak 2021, berdasarkan catatannya, terdapat sekitar 193.000 guru yang belum mendapatkan formasi.
Hal ini akan berdampak pada kesejahteraan mereka selagi para guru honorer ini tidak mendapatkan kepastian yang jelas.
Dirinya kembali mengatakan, sudah sekitar dua tahun lamanya para guru honorer ini menunggu sampai bosan dengan formasi ini.
"Sampai dua tahun menunggunya. Jadi memang guru honorer yang menunggu formasi rasanya sudah kenyang kemakan janji," bebernya.
Selain itu, Satriwan mendorong agar pengumuman guru PPPK memprioritaskan kategori P1 terlebih dulu. Pasalnya, mereka yang paling lama mengalami ketidakpastian.
"Mereka sudah ikut serangkaian seleksi dan itu tidak mudah format tesnya itu. Nah, jadi karena mereka sudah ikut tes, memenuhi syarat dan passing grade, mestinya mereka dulu yang diprioritaskan. Mereka sudah dua tahun terombang-ambing,” ujarnya.