Ujang Komarudin: Gibran Rakabuming Raka Sudah Merusak Tatanan Demokrasi dan Kaderisasi Dari PDI-Perj

- 27 Juli 2020, 10:54 WIB
Gibran Rakabuming Raka
Gibran Rakabuming Raka /Doc RRI

WARNAMEDIABALI - Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin melihat kontestasi penetapan calon Walikota Solo telah menunjukan sebuah sikap oligarki.

Dilansir dari RRI.co.id, Senin (27/7/2020), Ujang Komarudin mengatakan bahwa putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka dinilainya sudah merusak tatanan demokrasi dan kaderisasi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P).
"Demokrasi telah dibajak oleh oligarki dan politik dinasti", tutur Ujang.

Pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia ini menuturkan, di era keterbukaan informasi seperti sekarang, tentunya warga Solo sudah sangat terbuka pola pikirnya dan sikap politiknya. Ujang menduga sebenarnya warga Solo sudah memahami hal negatif dari dinasti politik yang dilakukan Gibran.

Baca Juga: Refly Harun: Banyak Peran Politik Mahasiswa yang Sudah Digantikan Oleh Aktor-Aktor Lain

"Gibaran mau menjelaskan ataupun tidak. Mau percaya atau tidak. Kiprah Gibran tetap saja sebagai bagian dari dinasti politik. Apapun itu, warga Solo akan tetap saja menilai dan sangat paham bahwa hal tersebut adalah dinasti politik. Karena dia adalah anak orang nomor satu di negri ini", pungkasnya.

Baca Juga: Indonesia Menjalin Komunikasi Dengan Australi Dalam Upaya Memulihkan Pariwisata

Seperti diberitakan WARNAMEDIABALI Sebelumnya, Minggu (26/7/2020) kemarin, Gibran berujar dirinya sudah menjelaskan kepada warga Solo soal dinasti politik sebelum penetapan dirinya sebagai calon Walikota Solo.
Dengan sedikit meradang, Gibran bahkan berujar: " Gak Usah coblos saya ". (**).

Editor: Bayu Ardiansyah

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah