Wapres Ma'ruf Amin Sebut Substansi Debat Capres Cukup Jadi Rujukan Pilihan Masyarakat

- 7 Februari 2024, 16:19 WIB
Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin. /ANTARA

FLORESTERKINI.com – Hari pemungutan suara pada Pemilu 2024 menyisakan tujuh hari lagi. Beberapa tahapan dan jadwal kegiatan yang diagendakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) bahkan sudah selesai dilaksanakan.

Salah satu tahapan tersebut adalah debat capres-cawapres yang sudah berakhir pada Minggu, 4 Februari 2024 yang lalu. Debat yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan itu merupakan debat terakhir menurut jadwal KPU.

Seiring dengan berakhirnya tahapan debat, Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, substansi yang disampaikan oleh masing-masing pasangan calon dalam proses debat cukup menjadi rujukan bagi para pemilih untuk menentukan pilihan pada 14 Februari 2024 nanti.

Baca Juga: 20 Guru Honor Korban Erupsi Gunung Lewotobi Dapat Donasi Spesial dari PGRI Flores Timur

“Saya kira cukup menjadi rujukan. Kita lihat tadi malam lebih landai dibanding yang sebelumnya, di mana terjadi debat yang agak panas,” kata Wapres di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Abu Dhabi, dikutip FLORESTERKINI.com dari ANTARA, Rabu, 7 Februari 2024.

Menurut dia, segala persoalan dan program yang disampaikan dalam proses perdebatan telah mencakup visi dan misi yang diusung. Sehingga masyarakat diyakini sudah paham dengan arah bangsa di tangan masing-masing calon pemimpin yang bertarung dalam kontestasi pilpres nanti.

“Apa yang mereka sampaikan secara tertulis visi misi itu kan sudah bisa terevaluasi di dalam debat. Saya kira masyarakat jadi tahu, ketika capres atau cawapres menyampaikan, masyarakat jadi paham,” katanya.

Baca Juga: Resah dengan Kondisi Tanah Air, Sejumlah Rektor Asosiasi Perguruan Tinggi Katolik Indonesia Nyatakan Sikap

Wapres Ma'ruf juga mengajak seluruh pemangku kepentingan dalam hajatan pemilu nanti, baik sebagai penyelenggara, kontestan maupun masyarakat pemilih, untuk tetap menjalankan pemilu bermartabat dan penuh kegembiraan.

“Saya kira kita sudah sepakat bahwa pemilu ini adalah pemilu damai, pemilu yang menggembirakan. Oleh karena itu, jangan lagi ada hal-hal yang bisa merusak,” ujarnya.

Polarisasi politik akibat perbedaan pilihan, kata Ma'ruf merupakan sesuatu yang wajar dalam sebuah pesta demokrasi. Akan tetapi, dirinya berharap agar polarisasi politik itu kemudian membawa masyarakat pada konflik dan perpecahan.

Baca Juga: Berniat Tegakkan Aturan Pemilu, Anggota Panwascam di Sikka Malah Dapat Ancaman

“Polarisasi boleh saja karena memang kita harus berbeda pilihan, tapi jangan membawa pembelahan, perpecahan bangsa,” katanya

Oleh karena itu, dirinya meminta kepada siapapun atau pihak manapun yang keluar sebagai pemenang pemilu untuk dapat merangkul para pihak yang kalah. Karena bagaimanapun, presiden yang terpilih bukan milik sekelompok orang atau partai politik tertentu, tetapi merupakan presiden bagi seluruh rakyat Indonesia.

“Dan siapapun nanti yang unggul ya tentu harus bisa diterima. Kepada yang menang harus merangkul semua pihak, harus menjadi presiden dan wakil presiden dari seluruh rakyat Indonesia,” katanya.***

Editor: Ade Riberu

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x