FLORESTERKINI.com – Dinamika politik di Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), semakin hari semakin memanas terutama menjelang hari-H pemilihan umum (pemilu) yang jatuh pada Rabu, 14 Februari 2024 mendatang.
Tensi politik yang meninggi itu salah satunya terlihat dari kondisi di mana salah satu anggota Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) di Kabupaten Sikka mendapat ancaman dari oknum warga. Ancaman ini terjadi usai ia mencegah dugaan pelanggaran dalam tahapan Pemilu 2024.
Hal tersebut diungkapkan Koordinator Divisi HP2H Bawaslu Sikka, Muhajir Latif, saat Bimbingan Teknis (Bimtek) Petugas Pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS) Operasi Mantap Brata Turangga 2023-2024 Polres Sikka, di Sikka Convention Center (SCC), Selasa, 6 Februari 2024.
"Itu (ancaman) karena kita melakukan pencegahan karena adanya dugaan terjadinya pelanggaran," ungkap Muhajir Latif, Selasa, 6 Februari 2024.
Kendati demikian, dirinya enggan memberitahukan secara detil terkait lokasi serta kronologis fenomena mengejutkan itu.
"Laporannya itu terjadi di satu dua kecamatan, itu terjadi dua kali, dan untuk nama kecamatan ini agak sedikit dirahasiakan," ujar Komisioner Bawaslu tersebut.
Menyikapi kejadian ini, dirinya selaku Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Humas Bawaslu Sikka, mengingatkan kepada seluruh Panwaslu Kecamatan di Kabupaten Sikka agar senantiasa berhati-hati dalam menjalankan tugas pengawasan Pemilu 2024 yang tidak lama lagi digelar.***