Network
FLORESTERKINI.com – Belum lama ini, Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) menjatuhkan vonis terhadap Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy’ari melanggar kode etik, karena telah menerima pendaftaran Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres 2024.
Pasca putusan tersebut, muncul banyak pertanyaan, apakah vonis tersebut sekaligus dapat membatalkan keikutsertaan Gibran di Pemilu 2024 sebagai pendamping calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto?
Terkait hal itu, Ketua DKPP Heddy Lugito telah menjelaskan bahwa pelanggaran kode etik yang dilakukan Hasyim Asy’ari tidak berpengaruh terhadap pencalonan Gibran sebagai cawapres di Pilpres 2024. Menurutnya, sanksi terhadap Ketua KPU adalah murni soal kode etik sebagai penyelenggara pemilu dan bukan merupakan pelanggaran hukum.
Baca Juga: Rumor Beredar! Kate Middleton Dikabarkan Sedang Koma, Begini Jawaban dari Istana Kensington
“Nggak ada kaitannya dengan pencalonan juga, ini murni soal etik, murni soal etik penyelenggara pemilu," kata Heddy di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin, 5 Februari 2024, dikutip FLORESTERKINI.com dari ANTARA.
Berbarengan dengan isu soal keikutsertaan Gibran di Pilpres 2024, baru-baru ini kembali beredar sebuah video beserta narasi yang menyatakan bahwa Gibran baru saja dinyatakan tidak sah menjadi cawapres berdasarkan keputusan DKPP.
“Naaah Lu!!! 20 Hari Menuju PEMiLU, Gibran baru dinyatakan Tidak SAH jadi Ca-WaPres*..Agar Semua rakyat sadar, Faham.,dan makin cedas perihal kondisi politik di negeri kita simak..,” demikian narasi yang disematkan bersamaan unggahan video oleh pengguna Instagram dengan nama akun @s4ranjan4172, dikutip FLORESTERKINI.com dari Turnbackhoax.id, Rabu, 7 Februari 2024.
Setelah dilakukan penelusuran oleh Yudho Ardi dari Tim Pemeriksa Fakta Turnbackhoax, dipastikan bahwa narasi yang dibagikan oleh akun Instagram @s4ranjan4172 tersebut tidak benar.
Baca Juga: Skandal Terungkap! Aksi Intimidasi Terhadap Protes Demokrasi Indonesia Dibongkar YLBHI
