20 Guru Honor Korban Erupsi Gunung Lewotobi Dapat Donasi Spesial dari PGRI Flores Timur

- 7 Februari 2024, 16:10 WIB
Ketua PGRI Flotim Maksimus Masan Kian saat menyerahkan donasi berupa sembako kepada para guru honor terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
Ketua PGRI Flotim Maksimus Masan Kian saat menyerahkan donasi berupa sembako kepada para guru honor terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki. /Dok. PGRI Flotim

FLORESTERKINI.com – Sebanyak 20 guru honor di Kecamatan Ile Bura yang menjadi salah satu wilayah terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki mendapat bantuan dari Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Cabang Kabupaten Flores Timur (Flotim), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Bantuan berupa hiburan dan sejumlah paket sembako tersebut diserahkan secara langsung oleh Ketua PGRI Flotim, Maksimus Masan Kian, didampingi pengurus PGRI Flotim dan tim edukasi, Minggu, 4 Februari 2024.

Selain puluhan guru di Kecamatan Ile Bura, bantuan serupa juga diberikan kepada 25 guru dan tenaga kependidikan di PGRI Cabang Wulanggitang, yang juga merupakan korban terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.

Adapun gerakan kemanusiaan oleh PGRI Flotim untuk korban terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki itu merupakan yang ketujuh kalinya. Namun pada enam aksi kemanusiaan sebelumnya, PGRI Flotim hanya menyasar donasi yang diberikan melalui posko-posko pengungsian. Artinya, belum ada penyerahan bantuan secara langsung kepada para guru di Kecamatan Ile Bura dan Wulanggitang.

Baca Juga: Berniat Tegakkan Aturan Pemilu, Anggota Panwascam di Sikka Malah Dapat Ancaman

Setelah memantau di lapangan, bahwa guru juga merupakan bagian dari korban benacana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, pada gerakan kemanusiaan ketujuh tersebut PGRI Flotim hadir memberikan hiburan sekaligus donasi secara spesial kepada para guru dan tenaga kependidikan yang berstatus honorer di dua wilayah kecamatan itu.

“Sejak awal erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, PGRI Kabupaten Flores Timur telah berpartisipasi dalam gerakan kemanusiaan membantu para korban, baik di posko utama pengungsian yang dikelola pemerintah maupun di rumah warga secara mandiri. Namun setelah memantau di lapangan bahwa guru juga adalah korban maka pada donasi ketujuh ini, PGRI Kabupaten Flores Timur menyalurkannya kepada guru dan tenaga kependidikan yang terdampak bencana alam erupsi gunung Lewotobi Laki-laki di Kecamatan Ile Bura dan Wulanggitang. Ke depan, bila ada donasi lagi, pola ini akan diterapkan,” kata Ketua PGRI Flotim, Maksimus Masan Kian.

Lebih lanjut, Maksi mengatakan, sebagian guru di Ile Bura dan Wulanggitang adalah bagian dari korban erupsi Gunung Lewotobi, sehingga psikologi mereka juga mesti dijaga saat menjalankan tugasnya sebagai guru.

Baca Juga: Resah dengan Kondisi Tanah Air, Sejumlah Rektor Asosiasi Perguruan Tinggi Katolik Indonesia Nyatakan Sikap

Pada kesempatan itu, Maksi juga menyampaikan apresiasi kepada para guru yang tetap aktif menjalankan tugasnya untuk mengajar dan mendidik, meski sedang berada di tengah situasi sulit.

Halaman:

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x