Usai Dilantik Jadi Menteri ATR-BPN, AHY Siap Tuntaskan Pekerjaan yang Belum Rampung

- 22 Februari 2024, 13:17 WIB
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Agus Harimurti Yudhoyono.
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Agus Harimurti Yudhoyono. /ANTARA/Rangga Pandu Asmara Jingga

FLORESTERKINI.com – Agus Harimurti Yudhoyono  (AHY) akhirnya resmi dilantik oleh presiden Jokowi menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), di Istana Presiden, Selasa, 21 Februari 2024.

Pelantikan AHY dilakukan sesuai Keputusan Presiden Nomor 34 P Tahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Periode 2019-2024, yang ditetapkan Presiden Joko Widodo di Jakarta, tanggal 20 Februari 2024.

Usai dilantik, AHY mengatakan akan membereskan semua pekerjaan yang belum rampung dikerjakan, teristimewa yang berkaitan dengan persoalan tata ruang dan pertanahan. Salah satu tugas yang harus segera dikerjakan adalah mendorong penerbitan sertifikat elektronik secara masif.

Baca Juga: Bangunan Puskesmas Paga di Sikka yang Diduga Dikorupsi Kini Bocor Sana-sini, Sejumlah Item Tak Berfungsi

Menurut dia, penerbitan sertifikat elektronik menjadi salah satu jalan keluar yang dilakukan pemerintah terhadap persoalan tumpang tindih lahan. Selain itu, program ini juga dapat membatasi ruang gerak serta mencegah permainan para mafia tanah.

"Ini juga masalah keadilan, bukan hanya soal bagi-bagi sertifikat, tetapi masalah keadilan yang sangat fundamental," ujar AHY di Jakarta, Rabu siang.

AHY menuturkan, dirinya akan berupaya keras menghadirkan kepastian hukum atas tanah, terutama bagi lokasi dan lahan yang akan digunakan untuk membangun infrastruktur strategis guna mendorong investasi.

Baca Juga: Xiaomi Bakal Rilis Lima Varian Redmi Note 13: Kamera 200MP hingga Chipset Canggih Kini dalam Genggaman Anda

Ketua Umum Partai Demokrat itu memyebutkan, pemerintah bertanggung jawab menumbuhkan kepercayaan dan memberikan kenyamanan kepada para investor yang hendak berinvestasi di Indonesia. Salah satu bentuk kenyamanan itu adalah persoalan lahan. Karena kehadiran investor akan menggerakkan ekonomi rakyat serta membuka lebih banyak lapangan kerja.

Halaman:

Editor: Ade Riberu

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x