FLORESTERKINI.com - Lebaran atau hari raya Idulfitri 2024 segera tiba. Menyambut hari raya ini tentu saja banyak umat muslim yang mudik ke kampung halaman. Mumpung waktunya belum mepet, siapapun yang ingin mudik Lebaran harus mempelajari dan menyirap informasi terkait situasi dan kondisi jalanan. Berikut ini adalah informasi terkait kondisi jalur alternatif Garut-Tasikmalaya dari pihak kepolisian.
Kawasan Gentong di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, serta jalur alternatif Garut-Tasikmalaya di Salawu, dinilai Kepolisian sebagai wilayah rawan bencana tanah longsor. Untuk mengantisipasi potensi bencana tersebut, pihak kepolisian telah menyiapkan strategi dengan menempatkan personel dan alat berat di lokasi-lokasi yang dianggap rentan.
Menurut AKBP Joko Sulistiono, selaku Kepala Kepolisian Resor Tasikmalaya Kota, pihaknya telah mengidentifikasi titik-titik potensi rawan longsor dan bencana lainnya di wilayah tersebut. Informasi ini diperoleh saat diadakannya Gelar Pasukan Operasi Ketupat Lodaya 2024.
Baca Juga: Cegah Kenaikan Harga Beras Akibat Kelangkaan Jelang Lebaran, Bulog: Semua Ritel Sudah Kami Isi
"Untuk titik-titik potensi sudah kami identifikasi kerawanan longsor, rawan bencana, rawan macet," katanya, sebagaimana dikutip FLORESTERKINI.com dari Antara.
Sulistiono juga menyatakan bahwa Gentong, di Kecamatan Kadipaten, adalah salah satu daerah yang berisiko tinggi, terutama saat musim mudik. Untuk mengatasi hal ini, pos pengamanan serta personel gabungan telah disiapkan, bekerjasama dengan pemerintah daerah untuk memastikan kesiapan alat berat.
Wilayah hukum Polres Tasikmalaya Kota meliputi Gentong, yang merupakan sebuah jalur nasional di utara Kabupaten Tasikmalaya yang berbatasan dengan Kabupaten Garut. Sulistiono menegaskan bahwa pemetaan yang dilakukan di wilayah tersebut menunjukkan potensi besar terjadinya longsor, sehingga upaya pencegahan dan penanganan telah dipersiapkan dengan matang.
Baca Juga: Kantongi Bukti-bukti Valid, TPDI NTT Desak Polres Sikka Segera Tangkap YS, Terduga Pelaku TPPO
"Kami telah mem-'plotting' personel gabungan itu sudah dengan potensi kerawanan, khusus di Gentong potensi longsor, kita bekerja sama dengan pemerintah daerah PUPR akan menyiapkan alat berat," lanjutnya.