FLORES TERKINI – Laga terakhir di babak penyisihan Grup B turnamen El Tari Memorial Cup XXXI 2022 Lembata diwarnai oleh kontroversi.
Pasalnya, dalam laga yang mempertemukan tim tuan rumah Persebata Lembata vs Perserond Rote Ndao pada Jumat, 16 September 2022 pagi, wasit menganulir gol kedua yang diciptakan oleh Perserond.
Pemimpin pertandingan membatalkan gol tersebut lantaran salah satu pemain Perserond dinilai sudah berada pada posisi offside.
Selain itu, pihak Perserond menilai bahwa salah satu gol yang diciptakan oleh Persebata sebenarnya merupakan gol tidak sah, lantaran pemain Persebata telah lebih dulu terjebak offside. Namun, gol Persebata ini malah disahkan oleh wasit.
Atas keputusan tersebut, pihak Perserond pun mengadukan wasit yang memimpin pertandingan itu ke Ketua Komisi Wasit Asprov PSSI NTT.
Aduan tersebut dilayangkan melalui selembar surat bernomor 017/PSSI-RND/IX/2022 tertanggal 16 September 2022, perihal protes terhadap keputusan wasit.
Baca Juga: Menpan RB Azwar Anas Prioritaskan Pemenuhan Kebutuhan Guru dan Kesehatan Tahun 2022
Dalam surat yang kini ramai beredar di media sosial Facebook itu, pihak Perserond bahkan meyakini ada mafia pertandingan yang dilakukan oleh wasit dan tim Persebata untuk memenangkan Persebata.
Menurut pihak Perserond, keyakinan tersebut didasarkan pada hasil analisis video pertandingan dari live streaming antara Perserond vs Persebata yang laganya berlangsung di Stadion Gelora 99 Jumat pagi tadi.
“Tim kami Perserond Rote Ndao sangat dirugikan karena gol pertama Persebata sangat terlihat jelas offside, namun dibiarkan oleh wasit dan asisten wasit yang memimpin,” tulis pihak Perserond dalam surat yang ditandatangani oleh Manajer Tim Perserond, Edy C.H. Manafe, S.Pd.
Baca Juga: Polemik Gol Pertama Persebata ke Gawang Perserond, Ini Hasil Analisis Alumni Sesado 99
“Selain itu, gol kedua balasan Perserond ke gawang Persebata untuk menyamakan kedudukan 2-2 dianulir oleh wasit dan asisten wasit, padahal dari analisis video, tidak terjadi pelanggaran apapun dan offside,” sambung surat protes Perserond tersebut.
Karena itu, Perserond pun meminta agar hasil pertandingan antara Persebata dan Perserond harus ditinjau kembali karena sangat mencederai sportivitas dan merugikan tim Perserond.
“Selain itu, kami juga memohon dengan tegas agar wasit dan asisten wasit tersebut dapat diberikan sanksi untuk tidak lagi memimpin pertandingan selanjutnya pada perhelatan ETMC XXXI di Lembata,” pungkas pihak Perserond.***