Presiden menjelaskan, anak-anak yang telah masuk dalam PFA merupakan talenta berbakat yang telah melalui serangkaian proses seleksi dengan baik.
Untuk itu, Kepala Negara berharap anak-anak dapat memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menimba ilmu sepak bola di PFA.
“Tadi Pak Dirut sudah menyampaikan ada 477 anak yang diseleksi dan sekarang hanya tinggal 30 anak. Ini adalah bibit-bibit, talenta-talenta yang diseleksi dengan baik, talenta-talenta yang berbakat,” lanjutnya.
Selain sepakbola, Presiden Jokowi menuturkan bahwa anak-anak yang tergabung dalam PFA juga tetap mendapatkan pendidikan formal di sekolah.
“Tidak hanya sepak bola disiapkan juga pendidikan formalnya sehingga tetap sekolah yang diharapkan nanti akan menjadi pemain-pemain bola yang memiliki jiwa percaya diri yang kuat, karakter yang kuat, yang kompetitif, yang sportif, tapi juga pandai dan pintar,” imbuhnya.
Presiden juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Provinsi Papua untuk menjaga, merawat, dan memanfaatkan fasilitas-fasilitas olahraga yang telah dibangun untuk menyelenggarakan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX beberapa waktu lalu. Menurut Presiden, berbagai fasilitas tersebut merupakan fasilitas berkelas internasional.
“Ini penggunaan fasilitas-fasilitas olahraga sehabis Papua menyelenggarakan PON XX harus tetap dirawat, harus tetap dijaga. Fasilitas ini kelasnya, standarnya, standar internasional. Jadi harus dimanfaatkan, harus produktif,” ujar Presiden.
Selain itu, Kepala Negara menuturkan bahwa Papua juga memiliki banyak talenta di bidang olahraga sehingga wajar jika Papua ditetapkan sebagai provinsi olahraga. Menurutnya, talenta tersebut menyebar di berbagai bidang olahraga, tidak hanya sepak bola.