“Harus dipersiapkan secara baik; perangkat pertandingan, fasilitas dan petugas keamanan,” tegasnya.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Djafar Achmad turut menyampaikan bela sungkawa atas insiden yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang.
“Ini menjadi pembelajaran penting bagi kita sebelum digelar turnamen antarkecamatan. Saya minta para camat untuk memperhatikan hal ini dan menjadi penanggung jawab di setiap kecamatan," ujarnya.
Menurut dia, turnamen yang digelar untuk memperebutkan Piala Bupati Ende itu bukan saja untuk mencari juara, tetapi sebagai ajang silahturahmi antarkecamatan.
Karena itu, persaudaraan, kekerabatan dan kekeluargaan jauh lebih penting ketimbang gelar juara.
Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan Menjadi Perhatian Publik, Pemerintah Bentuk TGIPF, Berikut Nama dan Jabatannya
"Saya bangga dengan Kabupaten Lembata yang sukses menggelar ETMC XXXI. Saya berharap ini menjadi contoh yang perlu untuk ditiru penyelenggara," pungkas Bupati Djafar.
Adapun kick off turnamen sepak bola Piala Bergilir Bupati Ende ini direncanakan akan dibuka pada 14 Oktober 2022.
Sementara total hadiah yang disiapkan Pemkab Ende sebesar Rp100 juta rupiah untuk para calon juara.*** (Son Bara/Victory News)