Kalah Terhormat! Ini yang Dilakukan Lebanon Sebelum Ditaklukkan Prancis di FIBA World Cup 2023

- 30 Agustus 2023, 06:50 WIB
Timnas Lebanon yang persulit Prancis Sebelum Tumbang di Laga Akhir Grup H FIBA World Cup
Timnas Lebanon yang persulit Prancis Sebelum Tumbang di Laga Akhir Grup H FIBA World Cup /Dok. FIBA

Pelatih Vincent Coullet mengatakan, timnya masih terpengaruh oleh dua kekalahan sebelumnya dan kegagalan lolos. Ia meminta para pemainnya merespons dengan menunjukkan sesuatu yang lebih baik. Di matanya, para pemainnya menunjukkan komitmen tersebut meskipun tanpa diperkuat tiga bigman-nya.

"Saya tidak tahu apakah tiga bigman kami bisa bermain dalam dua pertandingan berikutnya yang sulit, tapi saya harap kami menunjukkan lagi hasrat seperti tadi," ujarnya.

Baca Juga: Duel Pantai Gading vs Spanyol di FIBA World Cup 2023, Bazoumana Koné: Kami Sangat Bersemangat!

Jad El Hajj mengatakan, Prancis tetap tangguh meski kehilangan tiga pemain karena punya 7-8 pemain hebat di NBA dan Euroleague. Ia mengaku bangga kepada para pemain Lebanon karena mampu bertarung mengimbangi Prancis dan bahkan memimpin sempat memimpin 20 sampai 25 menit.

 

"Namun pada akhirnya kami membuat kesalahan seperti offensive rebound dan transisi dan mereka menghukum kami. Kami tak punya masalah dan yang terpenting, kami berada di trek yang tepat. Ini karakter yang ingin kami mainkan, Ini Lebanon, semoga dalam dua pertandingan selanjutnya kami bisa meraih kemenangan," jelas Jad.

Sementara Arakji mengatakan, Lebanon tidak beruntung sehingga harus menelan kekalahan, padahal punya peluang untuk mengalahkan tim setangguh Prancis.

Baca Juga: Jelang Pembukaan FIBA World Cup 2023, Penonton Diimbau Datang Lebih Awal, Ada Apa?

"Meskipun mereka kehilangan sejumlah pemain besar tapi bermain melawan Nando, Batoum, Fournier, Yabusele, semua pemain yang sangat kami hormati. Sangat disayangkan, saya sesaat sempat berpikir kami bisa mengambil game ini. Mereka punya pengalaman segudang dan tahu bagaimananya mengakhiri pertandingan," kata Arakji.

Selepas pertandingan, Arakji menangis di area mixzone. Menurut dia, itu hanya ekpsresi kekecewaan gagal meraih hasil bagus untuk negaranya. Menurut MVP FIBA Asia Cup 2022 ini, bermain untuk Lebanon adalah kebanggaan terbesarnya.

Halaman:

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah