Menparekraf Sandiaga Uno Targetkan Pariwisata Digitalisasi Mulai dari Desa Wisata

- 5 Juni 2021, 14:20 WIB
Menparekraf, Sandiaga Uno.
Menparekraf, Sandiaga Uno. /Dok. BPMI Setpres

FLORES TERKINI – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menegaskan saatnya untuk membangun pariwisata yang baik.

Sandiaga menegaskan bahwa saat ini dibutuhkan kebangkitan pariwisata di Indonesia, yang mana kebangkitan ini dimulai dari desa wisata.

Apa yang menjadi harapan ini diungkapkan Sandiaga Uno saat sosialisasi Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 di Desa Candirejo, Magelang, Jawa Tengah, Jumat, 4 Juni 2021.

Baca Juga: Minta Jokowi Temui Raja Salman Guna Dapatkan Kuota Haji 2021, Fadli Zon: Perlu Ada Klarifikasi

Sandiaga Uno membuka peluang usaha, ekonomi, dan lapangan kerja dari desa, dan ini harus dilakukan dari sekarang.

"Kita ingin desa wisata hadir membuka peluang usaha, peluang ekonomi, dan membuka lapangan kerja," kata Sandiaga.

Sandiaga mendorong semua desa wisata menjadi andalan Kemenparekraf dalam mendongkrak pariwisata di era digitalisasi modern ini.

Baca Juga: Dapat Penjelasan dari Dubes Saudi Terkait Ibadah Haji 2021, Ini Tanggapan Yenny Wahid

Lebih jauh, beliau menyampaikan terkait tren pariwisata di masa mendatang bakal bersifat personalized, customized, localized, dan smaller in size sebagai bentuk adaptasi.

Sandiaga mengaku sudah berkomunikasi dengan para pengusaha dan menghubungi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, untuk mengajak desa wisata yang ada di Jawa Tengah mengikuti ajang ADWI 2021.

"Kita tadi sudah WA-WA-an (Whatsapp) sama Pak Ganjar. Kita berharap dari Provinsi Jawa Tengah ini akan memasukkan desa-desa wisata yang tentunya berkelas dunia," tambahnya.

Baca Juga: Pemerintah Batalkan Pemberangkatan Ibadah Haji Tahun 2021, Politisi PKS Mardani Ali Sera: Indonesia Rugi Besar

Untuk diketahui, Kemenparekraf menargetkan 500 desa wisata berpartisipasi dalam ajang ini. Salah satu yang dinilai layak adalah Desa Candirejo yang dikunjunginya.

Desa ini terletak sekitar empat kilometer dari kawasan Candi Borobudur dan dinilai tertata baik dan rapi.

Pemprov juga berusaha untuk memberi dukungan dana pengembangan tiga jenis desa wisata, yakni desa wisata rintisan sebesar Rp100 juta, desa wisata berkembang Rp500 juta, serta desa wisata mandiri sebesar Rp1 miliar.

Baca Juga: 311 BUMDes Bersama Sudah Terdaftar di Kemendes PDTT dan Transmigrasi

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah, Sinoeng Rachmadi.

"Artinya kami juga menyambut kebijakan dari Menparekraf Sandiaga untuk mendukung pengembangan desa wisata. Dengan dukungan tersebut, diharapkan desa wisata terus berkembang di Jawa Tengah," kata Sinoeng.***

Editor: Eto Kwuta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah