Network
FLORES TERKINI - Mungkin sebagian dari Anda meyakini bahwa salah satu daya tarik untuk berkunjung ke Flores adalah adanya Danau Kelimutu dengan keindahan tiga warnanya.
Namun adakah yang bisa memberikan jawaban yang lugas mengenai bagaimana dan mengapa terjadi keragaman warna air di danau ini?
Danau Kelimutu merupakan sebuah danau yang berada di puncak Gunung Kelimutu di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, Indonesia.
Baca Juga: Sikka Punya Pantai yang Indah Menawan, Koka Beach Menjadi Pilihan untuk Para Wisatawan
Nama Kelimutu merupakan gabungan dari kata ‘keli’ yang berarti gunung dan kata ‘mutu’ yang berarti mendidih.
Danau ini memiliki luas sekitar 1.051.000 meter persegi dan volume air sebesar 1.292 juta meter kubik.
Sebenarnya Kelimutu terdiri dari 3 danau yang terpisah antara sisi kanan dan kiri. Pada sisi kiri dikenal dengan sebutan Tiwu Ata Mbupu. Pada sisi kanan disebut dengan Tiwu Nuwa Muri Ko’o Fai dan Tiwu Ata Polo.
Baca Juga: Kemenparekraf akan Aktifkan Ekonomi di Perbatasan Republik Indonesia dengan Papua Nugini
Alasan Keragaman Warna Danau Kelimutu
Uniknya, Danau Kelimutu memiliki warna yang dapat berubah-ubah, sesuai dengan cuaca, kandungan mineral, pengaruh lumut dan batu-batuan yang ada di kawah.
Warnanya beragam dan berubah-ubah menjadi Merah, Hijau, Hijau Lumut, Coklat, Kehitaman, dan Putih.
Untuk Danau Kelimutu yang berwarna merah sudah berganti menjadi warna coklat maroon dan kadang juga menjadi hitam. Sedangkan danau yang berwarna biru tidak mengalami perubahan.
Baca Juga: Menparekraf akan Merealisasikan Dana Hibah untuk Sektor Pariwisata dalam Minggu Ini
Selain karena alasan ilmiah di atas, penduduk setempat menyebutkan bahwa perubahan warna dari Danau Kelimutu disebabkan karena adanya makhluk-makhluk gaib yang tinggal di daerah sekitar danau tersebut.
Apapun alasan dari perubahan dan keragamawan warna, Danau Kelimutu menyuguhkan keindahan panorama yang wajib anda nikmati sebagai salah satu tujuan wisata pilihan di Flores.
Berkurangnya Debit Air di Danau Kelimutu
Dalam sebuah laporan terkini menyebutkan bahwa salah satu dari tiga kawah ini mengalami penurunan debit air.
Baca Juga: Menparekraf Sandiaga Uno Cemaskan Progres Pariwisata di Tengah PPKM Darurat Jawa dan Bali
Fenomena surutnya air di Danau Kelimutu ini tentu membuat pelaku pariwisata resah.
Mereka resah jika surutnya air ini tidak diteliti dan dilakukan tindakan antisipasi, maka bisa daya tarik dari danau ini akan lenyap.
Dengan demikian mata pencaharian masyarakat yang berada di sekitar lereng Gunung kelimutu tentu saja terancam.
Baca Juga: 6 Tempat Wisata di Nusa Tenggara Timur yang Wajib Kamu Kunjungi, Cek di Sini
Dengan fenomena alam ini, Perkumpulan Pelaku Pariwisata Moni- Kelimutu (P3MK) sudah mendatangi DPRD Ende untuk meminta pihak-pihak terkait memastikan akar masalah surutnya air di Danau Kelimutu ini.
Hingga saat ini belum ada informasi seputar langkah tindak lanjut terkait fenomena surutnya air di Danau Kelimutu ini.
Semoga langkah antisipasi bisa segera dilakukan oleh Pemda Kabupaten Ende dan pihak-pihak yang terkait.***
