Mengenal Lebih Dekat Tentang Tari Kecak Bali

- 20 Mei 2020, 02:37 WIB
Pementasan tari Kecak saat matahari terbenam
Pementasan tari Kecak saat matahari terbenam /,doc pura Luhur Ulu Watu

WARNAMEDIABALI - Bali sangat identik dengan seni budayanya, dari mulai kerajinan, seni ukir, seni pahat, batik, seni tari dan masih banyak lagi.

Tari Kecak adalah salah satu dari seni tari yang cukup terkenal oleh wisatawan lokal maupun mancanegara.

Nama Kecak itu sendirii  (pelafalan: /'ke.tʃak/, secara kasar "KEH-chahk", pengejaan alternatif: Ketjak, Ketjack) adalah pertunjukan dramatari seni khas Bali yang lebih utama menceritakan mengenai Ramayana dan dimainkan terutama oleh laki-laki.

Baca Juga: Pantai Batu Bolong Canggu Masih di Tutup Untuk Wisatawan

Tarian ini dipertunjukkan oleh banyak (puluhan atau lebih) penari laki-laki yang duduk berbaris melingkar dan dengan irama tertentu menyerukan "cak" dan mengangkat kedua lengan, menggambarkan kisah Ramayana saat barisan kera membantu Rama melawan Rahwana.

Namun, Kecak berasal dari ritual Sanghyang, yaitu tradisi tarian yang penarinya akan berada pada kondisi tidak sadar melakukan komunikasi dengan Tuhan atau roh para leluhur dan kemudian menyampaikan harapan-harapannya kepada masyarakat.

Baca Juga: Tidak Ada Festival Layang-layang di Bali Tahun Ini Akibat Wabah Covid-19

Para penari yang duduk melingkar tersebut mengenakan kain kotak-kotak seperti papan catur melingkari pinggang mereka. Selain para penari itu, ada pula para penari lain yang memerankan tokoh-tokoh Ramayana seperti Rama, Shinta, Rahwana, Hanoman, dan Sugriwa.

Lagu tari Kecak diambil dari ritual tarian sanghyang. Selain itu, tidak digunakan alat musik. Hanya digunakan kincringan yang dikenakan pada kaki penari yang memerankan tokoh-tokoh Ramayana.

Halaman:

Editor: Bayu Ardiansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah