Panorama Danau Asmara di Flores Timur, Surga Tersembunyi di Ujung Nusa Bunga

- 25 April 2022, 11:21 WIB
Danau Asmara di Kabupaten Flores Timur, NTT.
Danau Asmara di Kabupaten Flores Timur, NTT. /Max Werang/Max Werang/FLORES TERKINI

FLORES TERKINI - Flores adalah salah satu pulau yang berada di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang memiliki bentangan yang panjang dari timur hingga barat.

Dari bentangan yang ada, di Pulau Flores juga terdapat banyak tempat wisata yang dapat memanjakan Anda saat dikunjungi.

Jika di ujung barat Pulau Flores punya Komodo, maka di ujung timur pulau berjuluk Nusa Bunga ini ada objek wisata yang layak pula untuk dikunjungi.

Baca Juga: Bantu Ukraina Melawan Invasi Rusia, Amerika Serikat Segera Kirimkan Drone Bunuh Diri Phoenix Ghost

Di kabupaten yang berada di ujung timur Flores, yaitu Kabupaten Flores Timur, terdapat danau yang warga setempat beri nama sebagai Danau Asmara.

Danau Asmara bisa menjadi salah satu objek wisata yang tersembunyi karena gemuruh berita tentang Flores yang berkutat hanya pada Komodo dan Danau Kelimutu di Kabupaten Ende.

Letak Danau Asmara ini tepatnya ada di Waibao, Kecamatan Tanjung Bunga, Kabupaten Flores Timur.

Baca Juga: Angka Keberuntungan Shio 25 April 2022 Monyet, Ayam, Anjing, Babi: Salah Paham Mungkin Saja Terjadi

Untuk mengunjungi Danau Asmara, para pengunjung harus menempuh perjalanan dari pusat kota Larantuka (Ibu Kota Kabupaten Flores Timur) sejauh kurang lebih 40 kilometer, bisa ditempuh dalam waktu 40 menit sampai satu jam perjalanan.

Perjalanan dari Kota Larantuka menuju danau pun disuguhi pemandangan khas Kecamatan Tanjung Bunga, yakni banyaknya pohon mete yang lebih mirip hutan. Mete memang jadi komoditi primadona warga Kabupaten Flores Timur.

Danau Asmara ini sebenarnya terbentuk akibat letusan gunung Sodoberawao pada 400 sampai 500 Sebelum Masehi (SM).

Baca Juga: Bongkar Sinopsis Ikatan Cinta Senin 25 April 2022: Tak Tahan Sendiri, Andin Buka Pintu Hatinya untuk Pria Ini

Nama lain dari Danau Asmara adalah Danau Waibelen. Penyebutan Danau Waibelen menjadi Danau Asmara terjadi sekitar tahun 1970-an.

Danau Waibelen kala itu, menjadi satu-satunya sumber air bagi masyarakat Desa Waibao yang terdiri dari Kampung Keka, Tengadei, Riangpuho, dan Lebao.

Setiap hari, warga turun ke danau untuk mengambil air, memenuhi kebutuhannya sehari-hari, baik untuk minum, mandi, ataupun mencuci.

Baca Juga: Jadwal Acara dan Live Streaming SCTV 25 April 2022, Dewi Rindu Tidak Ditayangkan, Ini Program Penggantinya

Bermula dari kisah sepasang sejoli yang lagi dimabuk asmara, yang mana keduanya tak direstui orang tua karena mereka masih punya ikatan kekerabatan keluarga yang masih sangat rapat.

Mendapat penerimaan demikian, keduanya bersepakat bunuh diri di Danau Waibelen, tempat yang hampir setiap hari mereka kunjungi untuk memadu kasih.

Keduanya pun lantas menyusuri jalan menurun ke danau pada jalan yang biasa mereka lewati bersama warga lain dari Kampung Tengadei.

Baca Juga: DITUTUP HARI INI! Link dan Cara Daftar Rekrutmen Bersama BUMN 2022, Lengkap dengan Syarat dan Jadwalnya

Sebelum berjalan masuk dan menceburkan diri ke dalam danau, mereka beristirahat dan duduk di pinggir danau dan langsung menceburkan dirinya di dalam danau itu.

Warga Desa Waibao, bahkan masyarakat Kabupaten Flores Timur, lebih sering menyebut Danau Waibelen dengan Danau Asmara hingga hari ini.

Adapun beberapa prasyarat bagi para wisatawan yang hendak berkunjung ke danau ini adalah sebelum memasuki area danau untuk menikmati keindahannya wajib dibasuh dengan air danau oleh juru kunci setempat.

Baca Juga: Jadwal Acara dan Live Streaming Trans 7 Senin 25 April 2022, Nonton Si Bolang Mengejar Mimpi dan Lapor Pak

Masyarakat setempat memercayai bahwa buaya yang ada di dalam danau adalah jelmaan dari nenek moyang mereka.

Selama berada di danau ini para pengunjung atau wisatawan dilarang untuk mengucapkan kata-kata kotor atau saling bersumpah serapah di Danau Asmara.***

Editor: Max Werang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah