Network
FLORESTERKINI.com –Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang terdiri dari wilayah kepulauan serta terkenal dengan alam dan tradisi budayanya yang indah.
Tak heran jika banyak tempat wisata di wilayah tersebut berhasil memancing wisatawan, baik mancanegara maupun domestik, untuk datang berkunjung menghabiskan waktu luang mereka.
Sebagai sebuah kekayaan yang memiliki daya tarik hingga ke luar negeri, layaklah jika kemudian pemerintah memberikan predikat sebagai provinsi pariwisata kepada daerah tersebut.
Konsekuensi yang ditimbulkan akibat adanya predikat tersebut adalah membanjirnya wisatawan ke wilayah provinsi kepualuan itu untuk datang dan melihat sendiri potensi-potensi budaya yang ada di NTT.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTT Johny Rihi menyampaikan, kunjungan wisatawan baik mancanegara maupun domestik selama tahun 2023 berjumlah 1,2 juta orang.
Jumlah tersebut diakuinya masih berkisar 80 persen dari target yang hendak dicapai oleh pemerintah Provinsi NTT, yaitu sebanyak 1,5 wisatawan.
Baca Juga: Abu Vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki Bergerak ke Arah Timur, Berpotensi Masuk ke Pulau Solor
"Saat ini baru 80-an persen saja laporan yang masuk. Beberapa kabupaten belum mengirimkan laporan kunjungan wisatawannya, namun kini kurang lebih sudah 1,2 juta wisatawan yang tercatat berkunjung ke NTT," ujar Johny Rihi seperti dikutip FLORESTERKINI.com dari ANTARA, Selasa, 9 Januari 2024.
Meskipun masih ada beberapa daerah yang belum menyerahkan laporan ke pemerintah provinsi, Johny Rihi menyebut Labuan Bajo masih menjadi daerah wisata unggulan dan mendominasi jumlah pengunjung selama tahun 2023 yang lalu.
Dia menuturkan, dari data yang ada, sejak Januari hingga Desember 2023 diketahui jumlah pengunjung ke sejumlah obyek wisata di Labuan Bajo hampir mencapai 1 juta orang.
“Saat ini, Labuan Bajo termasuk dalam salah satu dari lima destinasi wisata terbaik di Indonesia sehingga pengunjung yang datang lebih banyak," katanya.
Dia mengatakan, Labuan Bajo memang terkenal dengan dua jenis wisata ikonik, yaitu wisata alam yang indah dan keberadaan komodo (Varanus komodoensis) di Pulau Komodo sebagai salah satu keajabaiban dunia. Hal itulah yang menjadi daya tarik utama bagi wisatawan untuk datang sekedar berkunjung maupun menghabiskan waktu liburan.
Selain itu, kata Dia, NTT masih memiliki sejumlah potensi wisata unggulan yang mampu menarik perhatian wisatawan untuk datang. Tidak hanya wisata alam, ada juga wisata tradisi budaya, adat-istiadat, ekonomi kreatif, wisata religi dan masih banyak lainnya.
Baca Juga: Dampak Erupsi Gunung Lewotobi, Penumpang Kapal Pelni di Sikka Membludak
“Kita punya kurang lebih 1.582 daya tarik wisata yang tersebar di seluruh wilayah NTT, budaya yang spesifik, dan memiliki potensi ekonomi kreatif seperti 800 motif tenun,” terang Johny.
Dia menambahkan, pemerintah provinsi NTT bahkan telah menempatkan pariwisata sebagai sektor unggulan bagi peningkatan pembangunan di daerah tersebut. Karena dengan sendirinya sektor lainnya akan bergerak maju seiring majunya pariwisata.
“Pariwisata menjadi penggerak utama pembangunan. Karena adanya pembangunan wisata, sektor-sektor lain juga mengalami perkembangan seperti pembangunan akses, infrastruktur dan UKM,“ pungkasnya.***
