Allah yang Terlibat: Sebuah Catatan Teologis atas Keberpihakan Allah terhadap Bayi Kembar Siam di Larantuka

7 Mei 2023, 20:44 WIB
Bayi kembar siam di RSUD dr Hendrikus Fernandez Larantuka yang berhasil menjalani operasi pada Minggu, 7 Mei 2023. /Yurgo Purab/FLORES TERKINI

FLORES TERKINI – Wajah sembab ibu-ibu di selasar RSUD dr Hendrikus Fernandez Larantuka terlihat penuh penantian. Tangan mereka meremas punggung bangku, seolah tak sabaran menanti tim dokter keluar dari ruang operasi bayi kembar siam.

Demikian halnya dengan Penjabat Bupati Flores Timur, Doris Alexander Rihi, bersama sejumlah Pimpinan OPD setempat. Di ruang tunggu itu, Penjabat Bupati terlihat duduk bersebelahan dengan Ketua Komisi C DPRD Flores Timur, Ignas Uran.

Semua orang menanti proses operasi bayi kembar abdomino omphalophagus fusi hepar sambil berdoa dalam hati. Usai penantian yang cukup panjang selama 8 jam, akhirnya tim medis keluar membawa kabar sukacita: kedua bayi berhasil menjalani operasi dengan selamat dan sehat.

Baca Juga: Semana Santa 2023 di Larantuka: 5 Ribuan Orang Mendaftar, Diprakirakan Peziarah Bakal Bertambah

Saat tim medis keluar dari ruangan operasi, riuh tepuk tangan dari  keluarga, handai taulan dan kerabat kenalan terdengar nyaring. Mungkin air mata adalah bahasa doa yang sulit diterjemahkan. Iya, kali ini saya melihat guratan senyum tulus dari para tim medis dari sepasang pipi merah tembem.

Penjabat Bupati Flores Timur Doris Alexander Rihi pun menyampaikan sukacita yang luar biasa.

"Hari ini ada warta baik. Warta baik itu datang karena adanya kerja sama semua pihak, baik RSUD dr Soetomo Surabaya, RSUD Prof Dr WZ Yohanes Kupang serta dibantu oleh RSUD dr TC. Hillers Maumere dan Rumah Sakit Umum dr Hendrikus Fernandez Larantuka," ujarnya pada Minggu, 7 Mei 2023 sore.

Baca Juga: Kapal Ikan D4 Milik Warga Larantuka Hilang Secara “Misterius”, Begini Kronologinya

Lebih jauh, kata Doris Rihi, segala upaya dan keberhasilan dari operasi bayi kembar siam ini merupakan bentuk dari tanggung jawab kebersamaan kelompok secara optimal.

"Kepada semua keluarga jangan memaksakan diri untuk menjenguk dan melihat. Hari ini luar biasa, RSUD dapat menjalankan operasi bedah bayi kembar siam," ujar Penjabat Bupati Flotim diiringi riuh tepuk tangan.

Di hadapan awak media dan keluarga, Dokter Aliando mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Flores Timur. Ia bersyukur bahwa segala operasi berjalan dengan baik berkat adanya kerja sama tim.

Baca Juga: Sekda Flores Timur Ditetapkan Jadi Tersangka oleh Kejaksaan Negeri Larantuka, Ada Apa?

"Secara teknis kita kerja tim. Mulai dari dipersiapkan hingga tim anestesi untuk operasi. Puji Tuhan bahwa bisa terpisah. Tidak terlalu lama," kata dokter yang ikut melakukan operasi pemisahan dua bayi kembar tersebut.

Meski begitu, kata dia, pada bayi kembar (merah) ada lubang di dekat rongga dada sehingga tim medis perlu melakukan penutupan.

"Saat ini sudah baik, tapi fase kritis masih belum selesai. Mohon bantuan doa. Selama delapan jam kita melakukan operasi  bedah hari ini. Terima kasih Pak Bupati," ujar dokter Aliando.

Baca Juga: Dalam Kondisi Gelap Gulita, OMK Rektorat SVD Larantuka Berhasil Menghipnotis Umat Paroki Ritaebang

Sedangkan Dokter Clara dari RSUD dr TC Hillers Maumere mengatakan, segala upaya yang dilakukan untuk membantu bayi kembar siam ini, pertama-tama datang dari rumah sakit terdekat.

"Yang pertama menolong kesulitan adalah tetangga terdekat," ujar dokter Clara sambil tersenyum.

Ia tidak memungkiri segala upaya yang dijalankan hari ini berkat dukungan doa semua pihak.

Baca Juga: OMK Paroki Rektorat SVD Larantuka Bersihkan Sampah di Areal Pantai Ritaebang

Tim Medis sebagai Rekan Kerja Allah atau Partner Allah

Dalam Injil, Yesus mendelegasikan wewenang-Nya kepada para murid-murid-Nya untuk pergi mengusir setan, menyembuhkan orang sakit, dan melakukan banyak mukjizat.

Salah satu wewenang atau kuasa yang Tuhan berikan kepada tim medis, baik dokter, perawat, bidan dan tenaga kesehatan lainnya adalah melakukan mukjizat penyembuhan terhadap orang sakit.

Untuk itu, kerja tim medis tidak sebatas kerja yang menuntut profesionalisme semata, tetapi terkandung tanggung jawab moril sebagai partner Allah di tengah dunia dewasa ini.

Baca Juga: Jajakan Tubuh Sendiri demi Uang, Gadis Remaja WPS di Larantuka: Saya Tak Ada Beban Om

Teknologi hanya merupakan alat bantu, dan tim medis dengan pengetahuan yang mereka miliki dapat membantu orang-orang sakit yang memerlukan pertolongan. Untuk itu, penting di lihat di sini, bahwasanya Allah terlibat dalam kerja tim medis. Karena sejak awal Allah sendiri mendelegasikan wewenang-Nya kepada mereka sebagai murid Tuhan.

Proses pemisahan bayi kembar siam hari ini merupakan sebuah narasi cinta dari Tuhan kepada manusia yang lemah dan tak berdaya.

Tuhan yang mampu menghadirkan perhatiannya melalui sekian banyak orang. Tuhan yang menghadirkan cinta kepada orng-orang yang  mengulurkan tangan dan berbagi perhatian kepada Laurentina dan Laurentina, nama yang disematkan kepada dua bayi kembar siam tersebut.

Baca Juga: STP Reinha Larantuka Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru, Berikut Cara dan Syarat Mendaftar

Tuhan tidak tinggal diam dalam teks-teks teologi yang baku, tetapi Tuhan yang terlibat dan menghadirkan diri melalui tangan dan perhatian banyak orang yang ingin berbagi suka dan duka. Di situ, Tuhan yang terlibat dan menyentuh seluruh aspek terdalam manusia.

Solidaritas tim medis yang terlibat dalam proses operasi pemisahan bayi kembar siam tidak hanya berhenti pada rasa empati, tetapi harus  sampai pada keselamatan.

Sebab, bukan tim medis yang bekerja, tetapi Allah yang bekerja dan berkarya di dalam diri tim medis. Di situ penting disadari bahwa Allah terlibat aktif bersama tim dan berkarya demi proses penyelamatan.

Baca Juga: Tingkatkan Publikasi, STP Reinha Larantuka Gelar Pendampingan Penulisan Jurnal Ilmiah Mahasiswa

Terima Kasih

Pertama, kita patut mengucapkan terima kasih kepada Penjabat Bupati Flores Timur Doris Alexander Rihi berserta Kadis Kesehatan, Dokter Ogie, dan Direktur RSUD Larantuka Dokter Sanny serta seluruh OPD di Flores Timur yang selalu sigap mendukung dan mengerahkan berbagai upaya demi terlaksananya tindakan operasi hari ini sehingga berjalan dengan baik.

Kedua, kita patut berterima kasih kepada Menteri Kesehatan yang telah membantu melalui pihak rumah sakit Surabaya, Kupang, Maumere, dan Larantuka, guna membantu Laurentina dan Laurentini.

Baca Juga: Terobosan Perdana di Flotim, SMPS Ratu Damai Gelar Olimpiade Sains Tingkat SD se-Kecamatan Larantuka

Ketiga, kita patut berterima kasih kepada awak media yang telah menyebarkan informasi awal sehingga ada gerakan dan aksi lanjutan tersebut demi proses operasi tersebut.

Keempat, kita patut berterima kasih kepada para pastor yang telah meluangkan waktu untuk mendoakan dua bayi kembar siam pada hari Minggu melalui perayaan Ekaristi. Secara khusus, kepada Romo Nus Welan yang telah memberikan berkat kemarin malam demi berlangsungnya proses operasi Minggu pagi tadi.

Kelima, kita juga mengucapakan kepada semua pihak yang dalam jalan sunyi berdoa di balik layar bagi dua bayi kembar siam ini.

Baca Juga: Sebuah Kios Milik Pedagang Kaki Lima Ambruk Diseruduk Bus Trans Larantuka-Bajawa

Keenam, kita patut berterima kasih kepada semua pihak yang mengulurkan cinta, perhatian dan keluasan budi untuk membantu dan ringan tangan bagi kedua orang tua.

Segala cinta dan perhatian adalah doa yang selalu mengalir dari sumber yang sama: Allah adalah Kasih. Salam dari saya!*** (Yurgo Purab/Mahasiswa Teologi pada Institut Filsafat Katolik Ledalero)

Editor: Ade Riberu

Tags

Terkini

Terpopuler