FLORESTERKINI.com – Renungan Katolik Minggu Adven IV, 24 Desember 2023, menghadirkan sosok Bunda Maria dengan kerendahan hatinya yang luar biasa. Ketaatan dan kepasrahan Maria kepada kehendak Tuhan membuka jalan bagi hadirnya Sang Penyelamat yang kita nanti-nantikan dalam minggu-minggu adventus belakangan ini.
Untuk mengantar kita ke dalam inti renungan di hari Minggu ini, Gereja Katolik menghadirkan Bacaan Kitab Suci dari Kitab 2 Samuel 7:1-16, Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma 16:25-27, dan Injil Lukas 1:26-38.
Saudari-Saudara terkasih dalam Tuhan! Dalam Bacaan Pertama, Tuhan menjanjikan bahwa takhta Daud akan tetap bertahan dalam anak cucu keturunannya yang akan meraja sampai selama-lamanya.
Baca Juga: Gunung Lewotobi di Flores Timur Erupsi Sabtu Pagi Ini, Semburkan Asap Disertai Belerang
Janji kepada Daud ini hanyalah pembaruan janji penyelamatan yang telah diberikan Tuhan kepada Adam dan Hawa, yang kemudian diulangi dalam janji kepada Abraham, Ishak, dan Yakub serta keturunannya.
Pada puncaknya, pemenuhan janji itu disampaikan oleh Malaikat Gabriel kepada Perawan Maria di Nazaret.
Rasul Paulus menulis pada akhir suratnya kepada Jemaat di Roma, bahwa Injil, Kabar Gembira Yesus Kristus, adalah rahasia yang tersembunyi selama berabad-abad, yang kemudian diberitakan oleh para nabi. Rahasia itulah yang kini disingkapkan Allah untuk memimpin kita kepada ketaatan iman.
Ketaatan iman secara istimewa ditampilkan dalam diri Santa Perawan Maria. Ketika Maria mendengar salam dan kabar gembira dari Malaikat Gabriel, ia merenung dalam hati, bertanya, lalu menjawab: "Aku ini hamba Tuhan, terjadilah (FIAT) padaku menurut perkataanmu".
Oleh FIAT yang diucapkan Maria, terjadilah Inkarnasi: Sabda Kekal Allah menjelma jadi manusia dalam rahim Bunda Perawan tersuci. Inilah mukjizat terbesar dalam sejarah: Allah menjadi manusia. Misteri agung ini dimulai dalam kesunyian hati seorang yang beriman.
FIAT adalah nazar kaul seorang gadis remaja yang rela mengikuti Sang Sabda yang menjelma itu. Dan Maria akan setia mengikuti Putranya dari Nazaret ke Betlehem, dari Betlehem ke Mesir, dari Mesir kembali ke Nazaret, dari Nazaret ke Yerusalem mencari Anak yang tertinggal di kenisah.
Jalan panjang itu akan membawa Maria sampai ke kaki salib. Justru pada momen paling gelap di kaki salib itulah FIAT Maria diteguhkan dan digenapi: "Aku ini hamba Tuhan, terjadilah padaku menurut perkataanmu".
DOA
Yesus Almasih, Juruselamat terjanji, Engkau telah datang dan menjelma dalam rahim Bunda Perawan Tersuci. Namun kini pun Engkau rela mengunjungi setiap hati yang merindukan Dikau dalam iman.
Semoga Roh Kudus sendiri menyucikan hati kami menjadi sebuah rumah yang layak untuk menerima kedatangan-Mu. "Maranata! Datanglah Tuhan Yesus, datanglah!" Amin.***
Disclaimer: Renungan Katolik ini sejatinya disusun dan dibawakan oleh Pater Leo Kleden SVD, kemudian dibagikan lagi di sini dengan perubahan seperlunya, dengan maksud dan tujuan evangelisasi di media sosial.