Renungan Katolik Minggu Prapaskah I, 18 Februari 2024: Bertobatlah dan Percayalah kepada Injil!

17 Februari 2024, 07:49 WIB
Ilustrasi. Renungan Katolik Minggu Prapaskah I, 18 Februari 2024. /Kolase Foto FLORESTERKINI.com/Pixabay

FLORESTERKINI.com – Berikut Renungan Katolik Minggu Prapaskah I, 18 Februari 2024, dengan tema seputar puasa dan pertobatan. Adapun Bacaan Injil yang akan mengantar kita ke dalam inti permenungan di hari ini adalah Kej. 9:8-15, 1Ptr. 3:18-22, dan Injil Mrk. 1:12-15.

Saudari-Saudara terkasih dalam Tuhan kita Yesus Kristus! Sesudah bencana air bah, lambang dosa yang menenggelamkan umat manusia, Tuhan memulai inisiatif baru melalui perjanjian-Nya dengan Nuh untuk memelihara dan melanggengkan hidup makhluk ciptaan-Nya.

Kalau air bah membawa kebinasaan, dalam Bacaan Kedua Rasul Petrus mengingatkan kita akan air pembaptisan yang melahirkan kita menjadi anak-anak Allah, berkat penebusan Kristus yang telah wafat dan bangkit untuk kita.

Baca Juga: Hasil Perolehan Suara Sementara Caleg DPR RI Dapil NTT 1, Update Sabtu Pukul 05.00 WIB

Yesus memulai karya-Nya di depan umum sesudah berpuasa 40 hari di padang gurun dalam tuntunan Roh Kudus. Dalam kesunyian, Dia berdoa kepada Bapa, sambil merenungkan pewartaan dan penebusan yang akan dilaksanakan-Nya.

Di saat itulah iblis mencobai Dia. Meski Injil Markus tidak mengisahkan isi cobaan itu, dari Injil Matius dan Lukas, kita tahu isi tiga godaan tersebut: harta duniawi, kehormatan, dan kuasa. Di balik tiga godaan ini, sebetulnya hanya ada satu godaan saja yaitu egosentrisme.

Egosentrisme adalah sikap mementingkan diri sendiri. Tetapi Yesus menolak dengan tegas godaan setan, karena Ia mengutamakan kehendak Bapa. Dan karena itu pulalah, Yesus tidak pernah membuat mukjizat untuk kepentingan diri-Nya sendiri.

Baca Juga: Tembus 1 Juta Lebih Suara, Pelawak Alfiansyah Komeng Jadi Man of The Match di Pemilu 2024, Ini Visi-Misinya

Kemudian sesudah bedoa dan bertapa, Yesus memulai pewartaan-Nya: “Waktunya telah genap. Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!”

‘Waktu’ yang dimaksudkan Yesus di sini adalah kairos, saat keselamatan. ‘Kerajaan Allah’ ialah kehadiran Allah yang menghimpun kita menjadi umat-Nya dalam suatu masyarakat baru yang ditandai oleh keadilan, damai, dan cinta kasih. Kemudian, Kerajaan Allah itu ‘dekat’ bukan dalam arti ruang dan waktu, melainkan dekat secara personal, artinya Allah menyayangi kita.

Selanjutnya, Yesus juga menyerukan: “Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!” Bertobat berarti berbalik dari dosa kepada Tuhan untuk dibarui dan dikuduskan. Injil ialah Kabar Gembira yang dibawa Yesus. Dan lebih daripada itu, Yesus sendiri adalah Kabar Gembira, Dialah Wajah Kerahiman Allah, pernyataan belas kasih Bapa. Karena itu, ‘percaya kepada Injil’ berarti percaya kepada Yesus, serta hidup menurut ajaran dan teladan-Nya.

Baca Juga: Ketua Bawaslu TTU: 3 TPS Berpotensi Gelar Pemungutan Suara Ulang

Doa

Tuhan, tuntunlah kami dengan bimbingan Roh Kudus selama 40 hari masa tobat ini, agar kami berbalik dari jalan salah dan kembali kepada-Mu, Tuhan, sumber hidup, dan keselamatan kami.

Sembuhkanlah bumi ini serta umat manusia dari wabah kejahatan dan musibah yang melanda bagaikan air bah.

Berilah kami bianglala rahmat, pelangi belaskasih-Mu yang menghubungkan langit dan bumi, yaitu Yesus Kristus Tuhan dan pengantara kami sepanjang segala masa. Amin.***

Disclaimer: Renungan Katolik ini sejatinya disusun dan dibawakan oleh Pater Leo Kleden SVD, kemudian dibagikan lagi di sini dengan perubahan seperlunya, dengan maksud dan tujuan evangelisasi di media sosial.

Editor: Ade Riberu

Terkini

Terpopuler