FLORESTERKINI.com - Siapa yang tidak kenal Komeng, sosok komedian Indonesia yang sering bertingkah gokil-gokilan dengan Adul? Tidak disangka-sangka pelawak yang satu ini ikut berpartisipasi dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, tepatnya dalam pemilihan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI daerah Jawa Barat. Hasilnya mencengangkan. Seperti jargon iklan yang pernah diperankannya, perolehan suara Komeng saat ini melesat jauh, 'yang lain makin ketinggalan'.
Berdasarkan hasil pantauan FLORESTERKINI.com di laman Pemilu 2024.kpu.go.id, perolehan suara komedian yang selalu 'berantem' dengan Jarwo Kwat ini sudah melebihi angka satu juta, tepatnya 1.334.059 pada Jumat, 16 Februari 2024 malam pukul 22.52 WIB. Komeng benar-benar hoki dalam debutnya kali ini.
Dalam rekapitulasi suara sementara Komisi Pemilihan Umum (KPU), terpantau Komeng nyaris unggul di seluruh wilayah Jawa Barat, unggul jauh dari pemeran dan model Indonesia keturunan Sunda, Jihan Fahira. Istri dari Primus Yustisio ini untuk sementara baru mengumpulkan 515.280 suara.
Baca Juga: Ketua Bawaslu TTU: 3 TPS Berpotensi Gelar Pemungutan Suara Ulang
Kehadiran Komeng dalam Pemilu 2024 sejatinya mengejutkan banyak pihak. Ini terjadi karena sang komedian tidak pernah terlihat sibuk berkampanye atau menyebarkan spanduk, poster, atau baliho miliknya. Sebagian pemilih justru terperangah ketika menemukan foto Komeng terpampang di kertas suara.
Dalam pengakuan beberapa pemilih yang diunggah di media sosial, banyaknya foto dan nama calon legislatif (caleg) dalam kertas suara justru membingungkan. Sementara itu, penampakan Komeng dalam kertas suara justru mencuri perhatian karena beda sendiri dan sedikit 'usil'. Sontak saja banyak pemilih lantas melubangi fotonya.
Meski kesehariannya penuh dengan lawakan dan guyonan, keikutsertaan Komeng dalam Pemilu 2024, khususnya dalam pemilihan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI daerah Jawa Barat kali ini cukup serius. Hal ini terlihat dari motivasi atau visi-misi yang diembannya.
Salah satu visi-misi dan tujuan Komeng terjun ke dunia politik adalah untuk memperjuangkan komedi di Indonesia. Fokus perjuangannya adalah dalam aspek kualitas, termasuk berbagai aspek yang menjamin kesejahteraan para komedian.