FLORESTERKINI.com – Sehari menjelang pelaksanaan prosesi Sesta Vera (Jumat Agung) sebagaimana kekhasan ritual iman Katolik orang Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), arus peziarah terus membeludak di sejumlah kapel.
Di Kamis, 28 Maret 2024 pagi, para peziarah yang datang dari berbagai belahan dunia itu sudah khusyuk berdoa di Kapel Tuan Meninu dan Tuan Ana, sembari menanti ritual Muda Tuan dan pembukaan Kapel Tuan Ma.
Walau pelaksanaan Muda Tuan dilaksanakan secara tertutup oleh para pelaku Semana Santa di Nagi Reinha Rosari, namun antrian peziarah sudah terlihat mengular di pelataran Kapel Tuan Ma pada pukul 09.30 WITA.
Baca Juga: Audiensi Bareng Kapolres Sikka Jelang Pilkada 2024, DPC PMKRI Maumere Sodorkan 5 Catatan Kritis
Sembari menghayati spiritualitas perayaan perjamuan terakhir Yesus bersama para rasul-Nya (Kamis Putih ), mereka menantikan prosesi pembukaan pintu rumah Tuan Ma oleh pewaris Kerajaan Larantuka, Don Martinus, DVG.
Berada dalam barisan antrian yang mengular, mereka menanti waktu pembukaan pintu Kapel Tuan Ma, dengan tertib.
Sekalipun tersengat terik, namun mereka terus bertahan, membiarkan diri terbakar oleh rindu untuk segera bersua tatap dan meluapkan isi hati pada Sang Pelindung Kota Larantuka tersebut.
Baca Juga: Kegaduhan Getzemani Hadir Nyata di Semana Santa 2024 Larantuka, Persiapan Prosesi Sesta Vera Rampung
Tatkala prosesi pembukaan Kapel Tuan Ma diumumkan, para peziarah pun semakin khusyuk dalam doa.
Keheningan nan khusyuk sontak tercipta sewaktu Presidenti Confreiria Reinha Rosari Larantuka, Don Martinus, mendaraskan sapaan kepada leluhur, seraya menggabungkan mereka dalam kebersatuan pelaksanaan ritual Sesta Vera hingga akhir rangkaian Semana Santa (Minggu Paskah) kekhasan orang Nagi Larantuka.
Sebagaimana yang disaksikan FLORESTERKINI.com, Don Tinus pun melanjutkan permohonan restu kepada Penghuni Kapel untuk mengizinkannya membuka pintu.
Baca Juga: Siaga SAR Khusus Semana Santa 2024, Basarnas Maumere Kerahkan 19 Personel
Kolaborasi penyatuan diri yang terdaraskan Don Martinus kepada Tuan Ma mendidihkan rindu para peziarah untuk segera masuk ke dalam Kapel dan menumpahkan seluruh ujud doa mereka.
“Di siang ini Ema, saya mohon dengan rendah hati, Ema izinkan untuk kami membuka pintu rumahmu. Kami adalah hamba-hambamu, abdimu, dan pelayanmu. Kami mohon agar Ema sudi mengizinkan kami membuka pintu rumahmu agar Ema boleh menerima, mendengar keluh kesah, susah senang, dan tobat para umat dan peziarah agar Ema bisa menyampaikan kepada putramu, Yesus. Ema, saya mohon izin, saya membuka pintu rumahmu,” seru Don Martinus dari dalam Kapel Tuan Ma.
Pintu Kapel Tuan Ma pun selanjutnya dibukakan oleh Don Martinus dan diikuti dengan ritual Cium Tuan (Tuan Ma) berdasarkan urutan sebagaimana kekhasan di Kapel Tuan Ma.
Baca Juga: Baterai Ponsel Cepat Habis? Ternyata Mudah Banget Solusinya, Pakai Metode Ampuh Ini!
Selanjutnya, ruang untuk berdevosi dalam ruang ritual Cium Tuan di kapel yang hanya dibuka setahun sekali itu pun diperkenankan bagi umat Katolik Larantuka dan peziarah Semana Santa 2024.
Demikianlah tradisi umat Katolik di Nagi Reinha Rosari Larantuka, sebelum merayakan Ekaristi Kamis Putih (Perjamuan Terakhir) di momentum Semana Santa 2024.***