Renungan Katolik Jumat Agung 7 April 2023: Ini 7 Ucapan Yesus di Salib yang Patut Dikenang dan Dimaknai

- 7 April 2023, 11:36 WIB
Renungan Katolik Jumat Agung 7 April 2023.
Renungan Katolik Jumat Agung 7 April 2023. /Kolase Foto Flores Terkini/Pixabay.com

FLORES TERKINI – Renungan Katolik Jumat Agung 7 April 2023 mengajak umat Kristus untuk bersama-sama merenungkan dan mengenangkan sengsara dan wafat Kristus yang tersalib melalui 7 ucapan-Nya.

Bacaan Kitab Suci yang akan mengantar kita ke dalam inti renungan hari ini adalah Yesaya 52:13 - 53:12, Ibrani 4:14-16. 5:7-9, dan Injil Yohanes 18:1 - 19:42.

Mengenang Sengsara dan Wafat KRISTUS Tersalib

Baca Juga: Renungan Katolik Perayaan Kamis Putih 6 April 2023: Ia Telah Membasuh Kita dari Debu Jalan-jalan Lama

Bacaan Pertama melukiskan HAMBA TUHAN yang menderita: "Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh sengsara dan yang biasa menderita kesakitan.

Ia sangat dihina, sehingga orang menutup muka terhadap dia, dan bagi kita pun dia tidak masuk hitungan.

Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah" (Yesaya 53:3-4).

Baca Juga: Renungan Katolik Hari Minggu Palma 2 April 2023: Salib yang Menjadi Pohon Kehidupan

"Seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian..., ia tidak membuka mulutnya" (Yesaya 53:7b).

Kisah Sengsara Yesus hari ini kita baca dari Injil Yohanes bab 18 dan 19 seluruhnya.

Tetapi untukmu semua Sahabat Sang Sabda yang menerima Sari Firman hari ini, ada tujuh kutipan ucapan Kristus di salib, yang diambil dari keempat Injil, sebagai bahan renungan pribadi kita dalam sunyi atau pun bersama umat di kaki salib Juruselamat kita.

Baca Juga: Renungan Katolik Hari Minggu Prapaskah V, 26 Maret 2023: Pembangkitan Lazarus dan Iman Kita

Tujuh Ucapan Yesus di Salib

Pertama, "Ya Bapa, ampunilah mereka, karena mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan" (Lukas 23:34).

Ucapan pertama ini adalah doa Yesus untuk mereka yang menganiaya dan mengolok-olok Dia, karena kasih-Nya lebih besar dari semua dosa dan pelanggaran kita.

Kedua, "Sesungguhnya, hari ini juga engkau akan ada bersama dengan Aku di dalam Firdaus" (Lukas 23:43).

Baca Juga: Renungan Katolik Prapaskah IV Minggu 19 Maret 2023: Kristus Terang Dunia

Ucapan ini adalah sabda pengampunan dan tanda kasih Sang Juruselamat bagi penjahat tersalib yang memohon belas kasih-Nya. Ini juga merupakan pengampunan bagi semua pendosa yang bertobat.

Ketiga, "Ibu, inilah anakmu…, Inilah ibumu” (Yohanes 19:26-27). Ini adalah ucapan Yesus kepada Bunda Maria dan murid-Nya terkasih yang berdiri di kaki salib.

Dengan firman ini, Bunda Maria diserahkan menjadi ibu kita, dan kita diberikan Yesus menjadi anak-anak Bunda-Nya.

Baca Juga: Renungan Katolik Hari Minggu Prapaskah III, 12 Maret 2023: Tuhan, Berilah Aku Air Itu

Keempat, "Eloi, Eloi, lama sabakhtani? Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?" (Markus 15:34, Matius 27:46). Ini adalah jeritan Yesus dari tubir duka mahadalam kepada Bapa yang membiarkan Dia menanggung derita untuk menebus dosa kita.

Dalam jeritan ini, semua duka derita manusia dibawa Yesus kepada Bapa Mahapenyayang.

Kelima, "Aku haus" (Yohanes 19:28). Yesus haus akan setitik air, tetapi lebih lagi: Dia mendahagakan keselamatan manusia.

Baca Juga: Renungan Katolik Hari Minggu Prapaskah II, 5 Maret 2023: Detik-detik Yesus Berubah Rupa di Puncak Gunung

Keenam, "Sudah selesai" (Yohanes 19:30). Yesus melaksanakan kehendak Bapa dengan sempurna. Ia menunaikan tugas penebusan sampai tuntas. Sudah selesai!

Ketujuh, "Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku" (Lukas 23:46). Yesus Sang Putra menyerahkan nyawa-Nya ke dalam rangkulan Kasih Bapa yang kekal.

Dengan ini dalam Dia dan melalui Dia, kita pun boleh datang memasrahkan seluruh diri kita ke dalam belas kasih Allah yang tak berhingga.

Baca Juga: Renungan Katolik Minggu Prapaskah I, 26 Februari 2023: Ketika Yesus Berpuasa dan Digodai Setan

Doa

Yesus Juruselamat, kasihanilah kami dan seluruh umat manusia yang telah Kautebus dengan darah-Mu. Pada kasih-Mu jua kami pergi dan kembali. Amin.***

CATATAN: Renungan Katolik ini sejatinya dibawakan oleh Pater Leo Kleden SVD, dan dibagikan lagi di sini dengan perubahan seperlunya, dengan maksud dan tujuan evangelisasi di media sosial.

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah