Renungan Katolik Minggu Biasa XIV, 9 Juli 2023: Doa Syukur dan Ajakan Juruselamat

- 8 Juli 2023, 18:11 WIB
Ilustrasi Renungan Katolik.
Ilustrasi Renungan Katolik. /Flores Terkini/unsplash.com

Orang-orang sederhana yang mengikuti Yesus pada waktu itu mengalami banyak sekali tekanan hidup, baik oleh peraturan-peraturan hukum Taurat yang dilipatgandakan oleh orang-orang Farisi, maupun oleh tindasan penjajah Romawi.

Ajakan Tuhan itu kini diarahkan juga kepada kita semua, yang menderita di tengah banyak cobaan dan tantangan hidup agar kita tidak putus asa, melainkan tetap berharap pada belas kasih dan bantuan-Nya. 

Baca Juga: Renungan Katolik Hari Raya Pentekosta Minggu 28 Mei 2023: Roh Kudus sebagai Musim Semi Abadi

Kemudian Ia melanjutkan, "Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati, dan jiwamu akan mendapat ketenangan." Di sini, Yesus memberi kelegaan kepada para pengikut-Nya bukan dengan melenyapkan beban salib dari hidup kita, melainkan dengan mengajar kita agar tabah memikul salib menurut teladan-Nya dan dengan itu mengubah titian lorong derita menjadi jalan keselamatan.

Di situlah terletak rahasia kerendahan hati dan kelemahlembutan Sang Juruselamat tersalib. Selain itu, Tuhan tidak mengajarkan jalan gampang atau jalan pintas, melainkan Jalan Benar kepada keselamatan. 

Sukacita atas kehadiran Juruselamat ini sudah dinubuatkan Nabi Zakharia dalam Bacaan Pertama: "Bersorak-soraklah dengan nyaring, hai puteri Sion, bersorak-sorailah hai puteri Yerusalem. Lihat, rajamu datang kepadamu, ia adil dan jaya. Ia lemah lembut dan mengendarai seekor keledai, seekor kelebai beban yang muda" (Zak. 9:9).

Selaras dengan itu, Rasul Paulus dalam surat kepada Jemaat di Roma menasihati kita untuk hidup menurut tuntunan Roh dan tidak lagi menurut keinginan daging, karena kita sudah ditebus oleh wafat dan kebangkitan Kristus (Rm. 8:9-13).

Baca Juga: Renungan Katolik Minggu Paskah VII, 21 Mei 2023: Inilah Hidup Kekal!

DOA

Yesus Penebus yang lembut dan rendah hati, jadikanlah hati kami seperti Hati-Mu, yang mengalirkan belas kasih Ilahi yang tak berhingga untuk kami orang berdosa, yang lemah dan yang menderita ini.

Dengan bimbingan Roh-Mu yang kudus, ajarilah kami untuk rela membantu sesama yang lebih menderita di sekitar kami, agar kami menjadi tanda berkat-Mu bagi mereka. Amin.***

Halaman:

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah