Renungan Katolik Minggu Biasa XIV, 9 Juli 2023: Doa Syukur dan Ajakan Juruselamat

- 8 Juli 2023, 18:11 WIB
Ilustrasi Renungan Katolik.
Ilustrasi Renungan Katolik. /Flores Terkini/unsplash.com

FLORES TERKINI - Renungan Katolik untuk Hari Minggu Biasa XIV, 9 Juli 2023, mengajak umat sekalian untuk bersama-sama merenungkan pentingnya doa syukur dan ajakan Sang Juruselamat yang lemah lembut dan rendah hati.

Adapun Bacaan Kitab Suci yang akan diperdengarkan kepada umat sekalian di hari Minggu ini adalah Zakharia 9:9-10, Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma 8:9 -13, dan Injil Matius 11:25-30.

Doa Syukur dan Ajakan Juruselamat

Saudari-Saudara terkasih dalam Tuhan kita Yesus Kristus. Injil hari Minggu ini adalah doa syukur Yesus sesudah murid-murid pulang dari perutusan awal, disertai ajakan Sang Juruselamat penuh belas kasih kepada semua orang yang letih lesu dan berbeban berat. 

Baca Juga: Renungan Katolik Hari Ini 3 Juni 2023: Kebijaksanaan Itu Kisah Seumur Hidup

"Aku bersyukur kepada-Mu Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semua itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil," Yesus bersabda.

Yesus bersyukur kepada Bapa karena rahasia Kerajaan Allah pertama-tama dinyatakan kepada orang-orang kecil, yaitu mereka yang tidak mengandalkan kepandaian dan kemampuannya sendiri, melainkan yang percaya pada Tuhan yang menolong dan kini hadir di tengah kita dalam diri Yesus Almasih.

Hal itu menjadi amat nyata dalam diri murid-murid yang menjadi utusan Yesus untuk mewartakan Kabar Gembira. Merekalah orang-orang yang amat sederhana, yang rela menjadi saluran rahmat di tangan Tuhan.

Baca Juga: Renungan Katolik 4 Juni 2023, Pesta Tritunggal Mahakudus: Betapa Besarnya Kasih Allah akan Dunia

Selanjutnya kata Yesus, "Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepada kamu." Ajakan Juruselamat ini menunjukkan belas kasih Allah bagi kita semua yang rela menerima undangan untuk mengalami kerahiman dan anugerah kasih-Nya. 

Orang-orang sederhana yang mengikuti Yesus pada waktu itu mengalami banyak sekali tekanan hidup, baik oleh peraturan-peraturan hukum Taurat yang dilipatgandakan oleh orang-orang Farisi, maupun oleh tindasan penjajah Romawi.

Ajakan Tuhan itu kini diarahkan juga kepada kita semua, yang menderita di tengah banyak cobaan dan tantangan hidup agar kita tidak putus asa, melainkan tetap berharap pada belas kasih dan bantuan-Nya. 

Baca Juga: Renungan Katolik Hari Raya Pentekosta Minggu 28 Mei 2023: Roh Kudus sebagai Musim Semi Abadi

Kemudian Ia melanjutkan, "Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati, dan jiwamu akan mendapat ketenangan." Di sini, Yesus memberi kelegaan kepada para pengikut-Nya bukan dengan melenyapkan beban salib dari hidup kita, melainkan dengan mengajar kita agar tabah memikul salib menurut teladan-Nya dan dengan itu mengubah titian lorong derita menjadi jalan keselamatan.

Di situlah terletak rahasia kerendahan hati dan kelemahlembutan Sang Juruselamat tersalib. Selain itu, Tuhan tidak mengajarkan jalan gampang atau jalan pintas, melainkan Jalan Benar kepada keselamatan. 

Sukacita atas kehadiran Juruselamat ini sudah dinubuatkan Nabi Zakharia dalam Bacaan Pertama: "Bersorak-soraklah dengan nyaring, hai puteri Sion, bersorak-sorailah hai puteri Yerusalem. Lihat, rajamu datang kepadamu, ia adil dan jaya. Ia lemah lembut dan mengendarai seekor keledai, seekor kelebai beban yang muda" (Zak. 9:9).

Selaras dengan itu, Rasul Paulus dalam surat kepada Jemaat di Roma menasihati kita untuk hidup menurut tuntunan Roh dan tidak lagi menurut keinginan daging, karena kita sudah ditebus oleh wafat dan kebangkitan Kristus (Rm. 8:9-13).

Baca Juga: Renungan Katolik Minggu Paskah VII, 21 Mei 2023: Inilah Hidup Kekal!

DOA

Yesus Penebus yang lembut dan rendah hati, jadikanlah hati kami seperti Hati-Mu, yang mengalirkan belas kasih Ilahi yang tak berhingga untuk kami orang berdosa, yang lemah dan yang menderita ini.

Dengan bimbingan Roh-Mu yang kudus, ajarilah kami untuk rela membantu sesama yang lebih menderita di sekitar kami, agar kami menjadi tanda berkat-Mu bagi mereka. Amin.***

Disclaimer: Renungan Katolik ini sejatinya dibawakan oleh Pater Leo Kleden SVD, dan dibagikan lagi di sini dengan perubahan seperlunya, dengan maksud dan tujuan evangelisasi di media sosial.

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah