FLORESTERKINI.com – Bagi sebagian besar umat Katolik, hari Natal merupakan hari yang penuh berkat, karena Yesus yang lahir ke dunia akan menjadi Penebus dosa-dosa umat manusia.
Keselamatan yang dibawa Anak Allah itu adalah berkat yang tak terhingga, bahwa dengan kehadiran Yesus, Allah menampakkan cinta dan kasih-Nya yang tak berbatas bagi umat-Nya.
Selain menjadi hari yang berahmat, momen Natal juga kerap dirayakan umat Katolik dengan berbagi-bagi hadiah. Pemberian hadiah atau kado merupakan tanda berbagi kasih dan kebersamaan dengan keluarga ketika merayakan hari Natal.
Acara tukar kado kini bahkan menjadi tradisi untuk mengekspresikan kegembiraan di hari Natal. Biasanya, acara ini diadakan pada malam Natal. Ada juga yang merayakannya saat hari Natal tiba.
Tentu untuk meriahrayakan momen itu, orang harus menyiapkan kado istimewa. Bagi keluarga yang mampu dari sisi ekonomi, hadiah istimewa barangkali bisa didapatkan dengan mudah, bisa dengan membelinya di toko-toko terdekat yang menyiapkan pernak-pernik Natal atau barang-barang istimewa yang terkait dengan kado itu.
Sayangnya, hal itu tidak berlaku bagi dua bocah asal Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), ini. Lia (10) dan Kristin (9), begitulah nama kedua bocah kakak-beradik itu.