Renungan Katolik Malam Natal 2023: Hanya Mereka yang Dituntun Hati Nurani yang Bersih Dapat Melihat Terang

- 23 Desember 2023, 17:52 WIB
Ilustrasi Renungan Katolik Malam Natal 2023.
Ilustrasi Renungan Katolik Malam Natal 2023. /Kolase Foto FLORESTERKINI.com/Pixabay-Geralt

FLORESTERKINI.com – Hari Raya Natal sudah dekat. Tinggal beberapa jam lagi Yesus Kristus yang kita nantikan itu akan dilahirkan ke dunia. Dialah Juruselamat yang akan membawa kesukaan besar untuk seluruh bangsa.

Malaikat berkata: "Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus Tuhan, di kota Daud" (Luk. 2:10-11).

Sembari diliput kegembiraan karena lahirnya Sang Penyelamat, Gereja mengajak kita untuk merenungkan momen-momen penting sebelum, saat, hingga sesudah kedatangan Tuhan.

Baca Juga: Atasi Gangguan Pemadaman, PLTD Menanga-Solor Dapat Satu Mesin Listrik

Hal itu terungkap dalam Bacaan Kitab Suci yang akan kita dengar di Malam Natal 2023 kali ini, yang diambil dari Kitab Nabi Yesaya 9:1-6, Titus 2:11-14, dan Injil Lukas 2:1-14.

Dalam Bacaan Pertama, Nabi Yesaya menubuatkan Warta Gembira dalam tiga poin penting. Pertama, bangsa yang berjalan dalam gelap melihat terang besar. Kedua, umat Allah diliputi kegembiraan dan sorak-sorai, seperti sukacita di musim panen. Ketiga, senjata perang dan alat penindasan telah dipatahkan.

Semuanya itu menggambarkan tanda-tanda kelahiran Sang Juruselamat: "Sebab seorang anak telah lahir bagi kita, seorang putra diberikan kepada kita. Lambang pemerintahan ada di atas bahunya dan orang akan menyebut dia: Penasihat Ajaib, Allah yang perkasa, Bapa yang kekal, Raja Damai" (Yes. 9:5).

Baca Juga: Gunung Lewotobi di Flores Timur Erupsi Sabtu Pagi Ini, Semburkan Asap Disertai Belerang

Ternyata Tuhan menyembunyikan hal-hal yang agung dan dahsyat itu dalam sebuah tanda kecil: "seorang anak telah lahir bagi kita".

Nubuat Yesaya tersebut terpenuhi dalam diri Yesus Almasih seperti yang dikisahkan Injil Lukas. Malaikat menyampaikan kabar sukacita besar kepada para gembala di padang Efrata, diiringi nyanyian bala tentara surga: "Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi, dan damai di bumi bagi orang yang berkenan kepada-Nya".

Namun misteri agung dan mulia itu dinyatakan dalam tanda kecil yang amat sangat sederhana: "Inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi yang dibungkus dengan lampin dan terbaring dalam palungan".

Siapakah yang bisa percaya bahwa anak miskin yang lahir di kandang binatang dan terbaring di palungan itu Juruselamat? Hanya orang-orang yang sederhana dan rendah hati dalam iman bisa berkata seperti para gembala: "Marilah kita pergi ke Betlehem untuk melihat apa yang terjadi di sana, seperti yang diberitahukan Tuhan kepada kita" (Luk. 2:15).

Baca Juga: Soal Virus Pisang Misterius di Sikka, Kadis Pertanian dan Perkebunan: Asalnya Diduga dari Manggarai Timur

Dan, hanya mereka yang dituntun oleh cahaya hati nurani yang bersih laksana bintang di jagat batinnya akan berani menempuh perjalanan jauh seperti para Majus untuk menjumpai Almasih dalam iman: "Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia" (Mat. 2:2).

DOA

Tuhan Yesus, bersama para gembala dari padang Efrata kami datang menyalami Engkau di palungan Betlehem dan membawakan sujud syukur dan sembah bakti kami.

Engkau menyembunyikan keagungan-Mu dalam sosok bayi miskin dan lemah di palungan hina sebagai tanda bahwa Engkau rela mendatangi palungan hati kami yang ternoda dosa, agar menguduskan kami menjadi anak-anak Allah.

Baca Juga: Tampil Kompak, Ganjar-Mahfud Kenakan Pakaian Adat Rote dan Madura, Ternyata Ini Maknanya

Syukur pada-Mu, Yesus Juruselamat terkasih, syukur pada-Mu, Yesus Tuhan kami. Sembuhkanlah umat manusia dari luka-luka dosa, dari dendam dan benci yang memecah belah, dari perang dan pertikaian yang menghancurkan.

Berikanlah, ya Tuhan, damai sejahtera kepada setiap hati yang merindukan Dikau dan semoga hidup kami menjadi madah pujian dan syukur bagi-Mu Allah kami, kini dan sepanjang masa. Amin.***

Disclaimer: Renungan Katolik ini sejatinya disusun dan dibawakan oleh Pater Leo Kleden SVD, kemudian dibagikan lagi di sini dengan perubahan seperlunya, dengan maksud dan tujuan evangelisasi di media sosial.

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x