Renungan Katolik Minggu Biasa III, 21 Januari 2024: Waktunya Telah Genap!

- 20 Januari 2024, 07:47 WIB
Ilustrasi Renungan Katolik Hari Minggu.
Ilustrasi Renungan Katolik Hari Minggu. /Kolase Foto FLORESTERKINI.com/Pixabay

FLORESTERKINI.com – Renungan Katolik Minggu Biasa III, 21 Januari 2024 berikut ini menggambarkan perihal kedatangan Kerajaan Allah dan bagaimana tanggapan umat beriman atas peristiwa iman itu. Lantas, bagaimana seharusnya sikap kita sebelum menyambut waktu yang bakal digenapi itu?

Sebelumnya, untuk mengantar kita sampai ke dalam inti renungan di hari Minggu ini, Gereja Katolik memperdengarkan kepada kita Bacaan Kitab Suci dari Kitab Nabi Yunus 3:1-5.10, 1 Korintus 7:29-31, dan Injil Markus 1:14-20.

Saudari-Saudara terkasih dalam Tuhan kita Yesus Kristus! Dalam Bacaan Pertama, dikisahkan bahwa Nabi Yunus diutus Tuhan untuk mewartakan pertobatan kepada penduduk Ninive, kota terbesar di Assyria (sekarang Irak).

Baca Juga: Soal Dugaan Adanya Ijazah Palsu Alumni PDD, Uskup Maumere Segera Panggil Pihak Yayasan Cristo Re

Nabi Yunus sebetulnya enggan pergi ke tanah asing nun jauh dan mewartakan Firman kepada orang-orang kafir di wilayah itu. Tetapi ketika dia akhirnya mewartakan Firman Tuhan, orang-orang Ninive langsung bertobat, dan karena itu mereka diselamatkan.

Dengan peristiwa itu, Tuhan menunjukkan bahwa Dia-lah Penyelamat untuk semua bangsa, bukan hanya bagi umat Israel.

Dalam Injil, Yesus Almasih memulai pewartaan-Nya di depan umum dengan sabda: “Waktunya telah genap, Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!”.

Baca Juga: Cuan Tanpa Batas! Cek 6 Aplikasi Penghasil Uang yang Terbukti Membayar di Tahun 2024

Pertama. terkait ‘waktu’, yang dimaksudkan ialah Kairos (saat rahmat), waktu keselamatan yang dianugerahkan Tuhan, kesempatan kudus yang harus digunakan sebaik-baiknya.

Kedua. ‘Kerajaan Allah (KA) sudah dekat’. Kerajaan Allah adalah kehadiran Allah sendiri yang menghimpun kita sebagai umat-Nya. Ia ‘dekat’ bukan dalam pengertian ruang-waktu belaka, melainkan dalam arti personal, bahwa Allah sungguh-sungguh menyayangi kita.

Ketiga. ‘Bertobatlah’, berarti berbalik dari jalan yang salah kepada Tuhan dengan segenap hati, agar kita dibarui dan dikuduskan oleh belas kasih-Nya.

Baca Juga: Direktur RSUD TC Hillers Maumere: Tarif Parkir Itu Sesuai dengan Perda Sikka

Keempat. ‘Percayalah kepada Injil’. Injil adalah Kabar Gembira yang dibawa Yesus. Tetapi lebih dalam dari pada itu, Yesus Kristus sendiri adalah Kabar Gembira, sebab Dialah Sang Sabda yang menjelma dan tinggal di tengah-tengah kita. Karena itu, ‘percaya kepada Injil’ berarti mengikuti ajaran dan teladan Yesus dengan sebaik mungkin.

Sesudah warta perdana ini, Yesus pergi ke pantai tasik, memanggil nelayan-nelayan Galilea dan menjadikan mereka ‘penjala manusia’. Mereka inilah yang akan menjadi dasar umat baru.

Bagaimanapun, Tuhan sanggup mengubah orang-orang sederhana menjadi sarana penyelamatan, untuk meneruskan hidup bakti dan perutusan Yesus. Kini pun Tuhan sanggup mengubah setiap kita pengikut-Nya untuk menjadi pewarta Kabar Gembira.

Baca Juga: Dampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, 110 Ha Lahan Pertanian di Ritaebang-Solor di Ambang Kritis

DOA

YESUS JURUSELAMAT, Engkau-lah Kabar Gembira dari Bapa, pernyataan Kasih setia Allah. Jadikan kami murid-murid-Mu yang setia, agar hidup kami pun menjadi Kabar Gembira dan tanda berkat bagi sesama. Amin.

Disclaimer: Renungan Katolik ini sejatinya disusun dan dibawakan oleh Pater Leo Kleden SVD, kemudian dibagikan lagi di sini dengan perubahan seperlunya, dengan maksud dan tujuan evangelisasi di media sosial.

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x