Australia mengumumkan pada hari Rabu bahwa mereka akan membuang kontrak senilai lebih dari 50 miliar euro ($ 59 miliar) untuk mengakuisisi 12 kapal selam diesel-listrik buatan Prancis.
Sebaliknya, itu akan menugaskan setidaknya delapan kapal selam bertenaga nuklir AS dalam kerangka aliansi baru.
Baca Juga: Awak SpaceX Sipil Pertama Kali Diluncurkan ke Luar Angkasa dan Mendarat di Atlantik
Misi ini dikenal dengan akronim AUKUS, yang akan melihat Australia, AS, dan Inggris berbagi teknologi canggih satu sama lain.
Perdana Menteri Australia Scott Morrison pada hari Rabu lalu mengatakan ketiga negara telah menyetujui kemitraan keamanan trilateral baru yang ditingkatkan.
Langkah ini mengkonsolidasikan keselarasan strategis Australia dengan AS dan dapat mengubah keseimbangan kekuatan angkatan laut di Pasifik.
Sebagai bagian dari rencana, Australia dapat melakukan patroli rutin melalui wilayah Laut Cina Selatan.
Biden mengatakan kesepakatan itu tentang berinvestasi pada sumber kekuatan terbesar AS, aliansi mereka, dan memperbaruinya untuk lebih menghadapi ancaman hari ini dan besok.
Kemitraan tersebut, bagaimanapun, memotong Prancis dari kesepakatan pengadaan yang dimenangkannya pada tahun 2016 atas tawaran dari Jerman dan Jepang. AS dan Inggris tidak ikut serta dalam proses penawaran.