Ya, keluargaku dibilang penyuka buku yang sedikit kaya, tapi tidak terlalu miskin. Bukan membanggakan diri, tapi itulah prinsip ortodoks yang dipakai oleh ayah dan ibu.
Sebenarnya aku anak dari keluarga ‘rata-rata’, bukan ‘top’. Lantas kami perlu menabung sekedar mengumpulkan sedikit uang untuk liburan musim panas bersama keluarga sambil mengendarai mobil bekas taksi di kota London, sebuah trailer Gypsy kuno dengan cat ala Gypsy yang tidak teralu mencolok.
Aku masuk sekolah di St. Albans School. Itu sekolah terbaik. Tubuhku kecil dan semua tahu itu.
Aku selalu kikuk, secara fisik tidak terkoordinasi, jenis manusia yang mudah dikenal karena begitulah tampang luarku.
Orang menilai aku cerdas, tetapi tidak terlalu cerdas juga menurut diriku sendiri. Begitulah aku. Apa adanya saja.
Baca Juga: Tak Hanya Bersepeda, Ganjar Pranowo Juga Doyan Kuliner, Ini Masakan dan Makanan Favoritnya
***
“Stephen, apa yang kamu suka?” tanya Mary.
“Aku suka warna hitam, Mary,” jawabku singkat.