Dia menilai, Generasi Z adalah generasi yang lebih aktif dengan teknologi dan paham perkembangan pergerakan saham melalui media sosial.
Lebih lanjut kata dia, di posisi kedua investor saham di NTT didominasi oleh orang dewasa yang usianya berkisar dari 26 hingga 30 tahun, di mana jumlahnya mencapai 4.358 investor.
Sementara usia 31 sampai 40 tahun sejumlah 3.790 investor, kemudian usia 41 sampai 100 tahun sebanyak 2.293 investor.
Kata dia lagi, meningkatkan jumlah investor dengan usia pelajar dan mahasiswa terjadi pada saat adanya pandemi Covid-19. Hal ini tidak hanya terjadi di NTT, tetapi juga secara nasional meningkat.
Dengan meningkatnya investor di usia muda, pihaknya juga sudah mulai bekerja sama dengan sejumlah universitas di NTT.
BEI NTT juga telah bekerja sama dengan 11 kampus di Provinsi NTT untuk galeri investasi juga untuk memberikan sosialisasi dan edukasi mengenai pasar modal Indonesia.***