Nasabah Bank Bukopin Ramai - Ramai Tarik Uangnya

- 2 Juli 2020, 23:09 WIB
Bank Bukopin
Bank Bukopin /Doc RRI

WARNAMEDIABALI - Di beberapa daerah, kepanikan tampaknya melanda para nasabah Bank Bukopin, hal tersebut terlihat dengan ada antrian panjang di depan kantor Bank Bukopin, dimana para nasabah akan menarik uangnya.

Dilansir dari RRI.co.id, Kamis (2/7/2020), kondisi yang ada tersebut ditanggapi oleh Meliawati selaku Sekretaris Bank Bukopin TBK. Dia mengatakan bahwa hal itu terjadi karena pada awal bulan banyak nasabah yang melakukan penarikan, terlebih lagi Bank Bukopin yang dikenal sebagai Bank Pensiunan dan UMKM.

Lebih lanjut Meliawati menyatakan atas kejadian tersebut, pihaknya akan melakukan identifikasi apa penyebab antrian yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.

Baca Juga: Tim Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar Edukasi Masyarakat Singakerta

Meliawati menjelaskan bahwa Bank Bukopin sebagai bank pensiunan tiap tanggal 1 setiap bulan paati ada penarikan tunai yang cukup besar. Sementara itu, dilakukannya pembatasan penarikan tunai tergantung dari situasi di cabang masing-masang, karena jumlah kas di cabang itu berbeda beda. Jadi masing-masing cabang sudah sesuai prosedur, sesuai kebutuhan nasabah." lanjutnya.

Baca Juga: Pembagian Sembako Tahap ke 2 Dari LPD Bersama Desa Adat Singakerta

Meliawati menyebut, masyarakat jangan salah paham mengenai gagal bayar. Jika Bank gagal melakukan pembayaran bukan berarti ada unsur kesengajaan, Bank Bukopin akan selalu berusaha memenuhi kewajiban pembayarannya dan menjamin dana simpanan nasabah yang disimpan di Bank Bukopin masih aman.

Baca Juga: Mahasiswa Universitas Wisnuwardhana Gelar Demo

" Masyarakat jangan mempercayai kabar berita hoax di media sosial. Kita akan tetap menjamin keamanan uang nasabah yang disimpan di Bank Bukopin, apalagi Bank Bukopin juga dibatasi oleh aturan yang sangat banyak. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga ikut mengawasi. Apalagi Bank Bukopin adalah perusahaan terbuka yang terdaftar di bursa efek. Pemegang saham publik kita cukup banyak yaitu 45% ." kata Meliawati.(**)

Editor: Bayu Ardiansyah

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x