FLORES TERKINI - Sejak merebaknya pandemi Covid-19 di Indonesia, ekonomi masyarakat Indonesia ikut terkena dampaknya.
Masyarakat tampak kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sejak adanya pandemi corona pada Maret 2020 lalu tersebut.
Agar ekonomi masyarakat tidak sampai merosot hingga titik nol, pemerintah berinisiatif membantu warga negaranya dengan menggelontorkan sejumlah bantuan sosial (bansos), salah satunya bantuan bagi para tenaga pendidik dan peserta didik.
Baca Juga: Direktur PDAM Flotim Ungkap Penyebab Utama Kurangnya Ketersediaan Air Minum di Larantuka
Terkait bansos tersebut, belum lama ini kembali beredar pesan berantai melalui WhatsApp yang berisi informasi serta tautan terkait program bansos dari Kementerian Sosial (Kemensos).
Menurut informasi tersebut, bansos yang bakal dikucurkan Kemensos tersebut senilai Rp900.000, yang ditujukan untuk dosen, guru, siswa, dan mahasiswa di masa pandemi.
Lebih lanjut informasi itu mengklaim, untuk mendapatkan bansos yang berlaku sampai 1 Maret 2022 itu, calon penerima diharuskan memasukan nomor telponnya pada situs bantuan tersebut.
Baca Juga: Live Streaming Love Story The Series Kamis 3 Februari 2022: Menegangkan, Wajah Bayi Kembar Membiru
Lantas, apakah informasi tersebut benar adanya atau merupakan hoaks? Berikut penjelasannya.
Dikutip dari covid19.go.id, Kemensos melalui akun Twitter resminya yakni @KemensosRI mengklarifikasi bahwa pihaknya tidak pernah membuat situs bansos sebesar Rp900.000.
Informasi seputar bansos yang valid dapat diakses melalui kemensos.go.id dan akun resmi @KemensosRI.
Selain itu, masyarakat juga diminta untuk selalu mengecek ulang kebenaran informasi dan tidak ikut menyebarkannya sebagai langkah memerangi hoaks.
Baca Juga: Renovasi Tampilan Terbaiknya, Twitter Bakal Sediakan Format Tulisan Panjang
Sebagai tambahan, hoaks seputar bantuan di masa pandemi sebelumnya pernah dibahas dalam artikel Turn Back Hoax berjudul “[SALAH] Link Mendaftarkan Bantuan Covid-19 Bagi yang Mempunyai E-KTP” yang terbit pada 24 Desember 2021.
Dengan demikian, informasi bansos Kemensos Rp900.000 untuk dosen, mahasiswa, guru, dan siswa itu itu dikategorikan sebagai konten palsu atau hoaks.***