FLORES TERKINI - Hoaks seputar vaksinasi Covid-19 kembali marak beredar, di tengah upaya pemerintah untuk menangani pandemi saat ini melalui program vaksinasi bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Baru-baru ini, sebuah narasi dalam rupa video beredar di telegram, yang menyebutkan bahwa sperma orang yang sudah divaksin tidak lebih baik atau tidak lebih sehat ketimbang mereka yang belum divaksin.
Faktanya, vaksin Covid-19 apapun jenisnya tidak merusak kualitas sperma, sebagaimana informasi yang dikutip dari laman resmi covid19.go.id.
Pernyataan tersebut didalilkan berdasarkan studi terbaru yang dimuat di jurnal Jama Network dan dikutip oleh CNNIndonesia.com pada 18 Juni 2021, yang menjelaskan bahwa vaksin tidak merusak kualitas sperma.
Penelitian tersebut meneliti sperma dari 45 pria berusia 25-31 tahun yang mendapatkan vaksin Pfizer dan Moderna terkait jumlah, konsentrasi, dan motilitas sperma.
Sementara itu, vaksin Covid-19 adalah jenis vaksin yang dikembangkan untuk meningkatkan imun tubuh terhadap virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan penyakit Covid-19.
Adapun empat tujuan utama vaksinasi adalah membentuk kekebalan kelompok atau herd immunity, menurunkan risiko terkena penyakit dan kematian akibat Covid-19.
Selanjutnya, melindungi dan memperkuat sistem kesehatan secara menyeluruh, secara khusus lembaga dan institusi kesehatan yang menjadi garda depan pelayan masyarakat.
Terakhir, vaksin Covid-19 bertujuan untuk menjaga produktivitas serta meminimalkan dampak sosial dan ekonomi.
Semua jenis vaksin Covid-19 yang saat ini diberikan untuk masyarakat Indonesia telah melalui uji klinis yang melibatkan jutaan orang dari berbagai usia, ras, dan etnis, demi menjamin keamanan penggunaan vaksin Covid-19.
Di sisi lain, efek samping vaksin Covid-19 yang paling sering terjadi bersifat ringan, seperti nyeri dan/atau kemerahan di area suntikan.
Selain itu, badan atau tubuh Anda juga akan terasa lemas, nyeri kepala, nyeri otot, atau demam ringan usai menerima vaksin Covid-19.
Dari hasil uji klinis, hampir tidak ada orang yang telah menerima vaksin Covid-19 menunjukkan efek samping yang berat, seperti alergi atau bahkan menurunkan kualitas sperma sebagaimana narasi di dalam video tersebut.
Meskipun demikian, penerima vaksin Covid-19 dianjurkan untuk tetap berada di rumah sakit atau tempat penerimaan vaksin Covid-19 selama kurang lebih 30 menit setelah pemberian vaksin.
Hal tersebut harus dilakukan demi memastikan bahwa penerima vaksin Covid-19 tidak mengalami efek samping yang berat dan harus menerima penanganan medis lebih lanjut.
Baca Juga: Resmikan Dua Bendungan di Jawa Timur, Joko Widodo Harapkan Aktivitas Pertanian Semakin Meningkat
Dengan penjelasan-penjelasan tersebut, maka dapat dipastikan bahwa vaksin Covid-19 sesungguhnya tidak menimbulkan efek samping yang dapat menurunkan kualitas sperma bagi penerimanya.
Karena itu, narasi viral di telegram tersebut merupakan narasi atau konten yang menyesatkan atau HOAKS.***