Menanggapi klaim tersebut, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tirmizi memastikan bahwa klaim tersebut tidak benar.
Menurut Siti seperti dilansir covid19.go.id, tidak ada kaitannya tingkat penyebaran varian Omicron dengan sinar UV di Indonesia.
Baca Juga: Lacak Sinopsis Buku Harian Seorang Istri Kamis 10 Februari 2022: Lagi-lagi, Nana Nempel dengan Fajar
Senada dari sumber yang sama, seorang dokter relawan Covid-19 yakni Muhammad Fajri Addai mengatakan bahwa tidak ada penelitian ilmiah yang mengatakan terdapat korelasi antara tingginya sinar UV dengan rendahnya penyebaran varian Omicron di Indonesia.
Ia mengatakan bahwa tinggi rendahnya tingkat penyebaran dapat disebabkan oleh faktor tingginya angka vaksinasi atau kekebalan masyarakat yang tinggi.***