Cek Fakta: Varian Baru Covid-19 dari India Tak Terdeteksi dengan Alat Tes Biasa, 3 Orang China Ini Jadi Bukti

- 27 Maret 2022, 06:57 WIB
ilustrasi Covid-19.
ilustrasi Covid-19. /Tangkapan layar Pixabay/TheDigitalArtist

“Kali ini gejalanya adalah nyeri sendi, kelemahan, kehilangan nafsu makan, sehingga angka kematian lebih tinggi, waktu kritis lebih singkat, dan terkadang tidak ada gejala, jadi berhati-hatilah! lebih berhati-hati,” papar informasi tersebut.

Kemudian dikatakan, strain virus ini tidak bersembunyi di daerah nasofaring manusia, sehingga tidak ada gejala awal seperti kehilangan penciuman atau rasa, dan menyerang paru-paru secara langsung, mempersingkat waktu onset.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Besok Minggu, 27 Maret 2022 Capricorn, Aquarius, Pisces: Anda Bisa Sekuat yang Anda Korbankan

Menurut informasi itu, pada banyak pasien tanpa demam, sinar-X menunjukkan pneumonia toraks skala sedang. Sementara tes skrining mukosa hidung seringkali negatif untuk Covid-19, dan peningkatan jumlah hasil pemeriksaan tenggorokan dan hidung palsu (Covid-19), menyiratkan penularan langsung virus ke paru-paru, dan gangguan pernapasan akut (hipoksia) yang disebabkan oleh pneumonia virus.

“Ini menjelaskan mengapa penyakit ini menjadi jauh lebih akut dan mematikan, dengan demam yang mungkin telah berubah menjadi penyakit yang parah,” jelasnya.

“Harap diperhatikan: hindari tempat ramai, jaga jarak, pakai masker, sering cuci tangan dengan hand sanitizer atau sabun. Wabah ini lebih mematikan dari gelombang sebelumnya, dan kita harus lebih berhati-hati. Jangan pernah meremehkannya. ingat! Mohon diteruskan ke saudara dan teman,” imbuhnya.

Baca Juga: Bantu Warga Terhindar dari Keracunan hingga Stunting, BPOM Kupang Gelar Advokasi Lintas Sektor di Flotim

Lantas, apakah informasi yang terkesan mengkhawatirkan dan mencemaskan tersebut dapat dipercaya?

Berdasarkan hasil penelusuran yang dikutip dari covid19.go.id, klaim tersebut salah. Faktanya, ketiga warga China tersebut sebelumnya sudah terkonfirmasi positif Covid-19 setelah melakukan test Covid-19 yang berbasis asam nukleat, kemudian pemeriksaan CT Scan yang dilakukan dokter tersebut guna mengonfirmasi lebih lanjut keadaan mereka.

Pada dasarnya, sudah menjadi pedoman pemeriksaan yang dilakukan otoritas kesehatan China untuk melakukan CT Scan untuk mengonfirmasi lebih lanjut hasil positif Covid-19 setelah melakukan test Covid-19 yang berbasis asam nukleat.

Halaman:

Editor: Ade Riberu

Sumber: covid19.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah