Di sisi lain, kabar yang beredar tersebut dinilai telah salah mengartikan kasus yang terjadi pada tiga orang China yang bekerja di India tersebut.
Para pakar menyatakan, alat tes Covid-19 yang berbasis asam nukleat masih dapat mendeteksi Varian Covid-19 yang ada saat ini.
Dengan demikian klaim bahwa tiga orang china yang terpapar varian baru dari India tidak dapat dideteksi dengan alat test Covid-19 biasa merupakan hoaks dengan kategori konten yang menyesatkan.***