Hal itu juga dibenarkan oleh UNC yang mengatakan bahwa dokumen tersebut merujuk pada pengembangan vaksin mRNA untuk melindungi dari MERS.
Di sisi lain, narasi yang sama ternyata pernah beredar sebelumnya. Hoaks serupa juga pernah dibahas oleh Turnbackhoax.id dengan judul “[SALAH] Perusahaan Biofarmasi Moderna, Inc Mengembangkan Vaksin Covid-19 Sebelum Munculnya Pandemi” pada 2 Juli 2021 lalu.
Karena itu, narasi tersebut disimpulkan sebagai hoaks lama yang bersemi kembali, dengan fakta sebenarnya bahwa dokumen tersebut bukan menyebut coronavirus SARS-CoV-2 virus melainkan coronavirus MERS-CoV yang merebak di Timur Tengah sejak tahun 2012.
Dengan demikian klaim oleh akun Twitter @yo2thok merupakan informasi yang keliru dan termasuk ke dalam kategori konten yang menyesatkan.***